KENDARI, Kongkritpost.com- Dalam semangat peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 Perpustakaan Nasional RI, Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, secara simbolis memulai pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kota Kendari di kawasan Bumi Praja II, Sabtu (17/5/2025). Peletakan batu pertama ini menjadi tonggak bersejarah dalam upaya membangun budaya literasi yang lebih kuat dan inklusif di Kota Kendari.
Pembangunan gedung perpustakaan yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpusnas RI ini menelan anggaran sebesar Rp9,825 miliar dan akan dikerjakan oleh CV Rayhan Raya dengan masa pelaksanaan 210 hari kalender. Proyek ini ditargetkan rampung pada 3 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kendari menyampaikan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, melainkan pusat interaksi sosial, pengetahuan, dan transformasi peradaban.
“Perpustakaan sudah sepatutnya menjadi ruang perjumpaan setiap warga. Tempat di mana dinamika literasi tumbuh tanpa melihat status sosial atau ekonomi. Kita harus berbenah, mengejar ketertinggalan, baik dari sisi koleksi, fasilitas, hingga layanan digital,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya transformasi perpustakaan sebagai pusat informasi, pembelajaran sepanjang hayat, dan penggerak inovasi lokal. Menurutnya, penguatan literasi merupakan pondasi utama dalam meningkatkan daya saing masyarakat menghadapi era digital dan globalisasi.
“Budaya membaca dan menulis belum menjadi kebutuhan dasar masyarakat kita. Padahal, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi kunci masa depan yang berdaya saing. Gedung ini hadir sebagai jawaban atas tantangan itu,” tambahnya.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Kendari, Andi Dajeng, turut menyampaikan bahwa gedung perpustakaan ini akan dirancang dengan pendekatan inklusif dan fungsional, menjadikannya ruang yang ramah untuk semua kalangan.
“Ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi sebuah ekosistem literasi yang menyatu dengan kebutuhan zaman. Akan tersedia ruang baca anak, ruang lansia, layanan audiovisual, ruang koleksi, layanan referensi, hingga co-working space untuk anak muda,” jelasnya.
Pembangunan ini diharapkan menjadi simbol kemajuan Kota Kendari dalam menempatkan literasi sebagai kebutuhan mendasar masyarakat, sekaligus menjadi episentrum kreativitas dan inovasi yang berakar dari kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
Dengan semangat kebersamaan, Pemerintah Kota Kendari mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan memanfaatkan perpustakaan ini sebagai ruang belajar, berkarya, dan bertumbuh bersama( Red)
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook