BUTON, Kongkritpost.com-Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton, meskipun baru berdiri, telah menunjukkan kemampuannya di kancah nasional. Di bawah kepemimpinan Rektor, Prof Ir H La Sara MSi PhD, ITK Buton berhasil meraih juara pertama dalam lomba artikel perikanan tingkat mahasiswa FPIK se-Indonesia pada Senin, 5 Agustus 2024.
Lomba ini, yang diselenggarakan oleh Aqua Indonesia Present (Aqua), berlangsung selama sebulan mulai awal Juli 2024. Mengusung tema utama “Perikanan Berkelanjutan”, dengan subtema meliputi Ekologi Pesisir, Budidaya Ikan Laut, Budidaya Ikan Air Tawar, Bahan Pakan Alternatif, dan Penangkapan Ikan Terukur.
Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh, Alvin Akawijaya Putra Ali Mazi SH, menyampaikan penghargaan tinggi kepada Yustika Devi, mahasiswa ITK Buton yang meraih juara pertama. Alvin mengungkapkan kebanggaannya karena ITK Buton mampu bersaing dan mengungguli universitas ternama lainnya di Indonesia.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan dan motivasi bagi kita semua, bahwa Sultra juga memiliki lembaga pendidikan terkemuka yang dapat menjadi pilar masa depan kemajuan sektor kelautan dan perikanan di daerah Sultra dan bangsa. Jadi, jangan ragu untuk bergabung, apalagi dengan melihat potensi perikanan dan kelautan Sultra yang begitu besar,” terang Alvin.
Alvin menambahkan bahwa lomba ini bukan hanya tentang meraih juara dan hadiah, tetapi juga sebagai ajang promosi ITK Buton dan kekayaan laut Provinsi Sultra. “Hasil lomba artikel ini merupakan karya intelektual yang menunjukkan ketajaman berpikir penulisnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan ini, salah satunya adalah transformasi ilmu dari para pendidik. Kami berterima kasih kepada para pendidik dan seluruh jajaran ITK Buton yang telah meletakkan dasar semangat ini,” tuturnya.
Alvin juga mengingatkan agar prestasi ini tidak membuat puas diri, melainkan menjadi motivasi untuk terus maju dan mengembangkan diri, ITK Buton, daerah Sultra, dan Indonesia secara luas melalui sektor perikanan dan kelautan.
Sementara itu, Farid Dimyati, Pemimpin Redaksi Aqua Indonesia, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam bidang penulisan, agar pemikiran mereka bisa dibaca oleh banyak orang. Dari 26 artikel yang masuk, peserta berasal dari 12 perguruan tinggi, termasuk Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, dan IPB University.
Farid menekankan pentingnya argumentasi pribadi dalam tulisan opini, bukan hanya dominasi literatur. Ia merasa bersyukur bahwa di era digital ini, mahasiswa Generasi Z masih menggemari dunia kepenulisan sebagai bentuk karya intelektual.
Adapun pemenang lomba adalah:
1. Yustika Devi (Institut Teknologi Kelautan Buton)
2. Nur Salsa Billa (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
3. Alfryan Reinaldi (Universitas Hasanuddin)
4. Amelia (Universitas Riau)
5. Muhammad Akbar Hamzah (Universitas Hasanuddin)
6. Maylina Angelie Difariani (Universitas Diponegoro/Red)