KENDARI, Kongkritpost.com-Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Program dan Kegiatan Pemerintah Kota Kendari bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi dan Kota Kendari serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi dan Kota Kendari. Pertemuan digelar di ruang rapat Wali Kota, Selasa (23/9/2025).
Rakor ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Dalam pemaparannya, Wali Kota Siska menyampaikan sejumlah capaian indikator makro ekonomi Kendari. Laju inflasi tercatat relatif terkendali dengan angka -0,22% (month to month), 2,89% (year on year), dan 3,13% (year to date).
Ia menegaskan bahwa keberhasilan menjaga stabilitas inflasi tidak terlepas dari sinergi semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat.
“Visi kita adalah mewujudkan Kendari sebagai Kota Layak Huni yang Semakin Maju, Berdaya Saing, Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan. Untuk itu, kita butuh sinergi kuat dalam pembangunan SDM, penguatan infrastruktur, digitalisasi pelayanan publik, serta transformasi sosial,” jelas Wali Kota.
Diskusi berkembang dinamis. Sejumlah perwakilan KADIN dan HIPMI menyampaikan gagasan terkait pengembangan pariwisata serta pelestarian budaya lokal sebagai sektor unggulan daerah.
Wakil Ketua Umum KADIN bidang UMKM, Koperasi, dan Kewirausahaan, H. Rahman, menilai pariwisata harus ditempatkan sebagai agenda prioritas pembangunan ekonomi Kota Kendari.
“Pariwisata bisa menjadi motor penggerak ekonomi, membuka lapangan kerja, sekaligus memperkenalkan identitas budaya kita. Makanan khas seperti Sinonggi dan kuliner tradisional lain harus kita dorong jadi daya tarik wisata,” ujarnya.
Selain itu, Rahman juga mendorong adanya revisi regulasi agar lebih berpihak pada pengusaha lokal serta pentingnya keterlibatan aktif DPRD dan pemerintah kota dalam penyusunannya.
Salah satu sorotan utama dalam rakor adalah akses permodalan bagi UMKM. Peserta mengusulkan agar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dibuat lebih fleksibel dan menjangkau pelaku usaha kecil secara luas.
Pemerintah daerah pun didorong untuk memainkan peran sebagai fasilitator dengan memberikan rekomendasi dan pendampingan, sehingga UMKM dapat berkembang dan memberi dampak nyata bagi ekonomi masyarakat.
Rakor ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam menghadapi tantangan global sekaligus memanfaatkan potensi lokal. Wali Kota berharap, sinergi yang terbangun dapat memperkuat ketahanan ekonomi Kendari sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat( Red)
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook