KENDARI, Kongkritpost.com- Jumat siang itu, ruang kerja Wali Kota Kendari terasa lebih formal dari biasanya. Di hadapan para pejabat teras Pemkot, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM menyerahkan tiga surat perintah yang maknanya jauh lebih dari sekadar dokumen birokrasi.
Surat-surat itu adalah mandat. Dan mandat itu berarti percepatan.
Tiga kursi strategis yang sempat kosong kini resmi diisi pelaksana tugas. Seko Kaimuddin Haris dipercaya memimpin Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), lembaga baru yang diharapkan menjadi laboratorium ide dan terobosan pembangunan Kendari. Ibram Sakti mengambil alih Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), gerbang investasi yang menentukan cepat atau lambatnya izin usaha keluar. Sementara Muhammad Yahya menempati kursi Staf Ahli Wali Kota untuk bidang kemasyarakatan, SDM, dan kerja sama — posisi yang memerlukan pandangan luas dan jejaring lintas sektor.
Wali Kota Siska tidak berbasa-basi. Instruksinya tegas: bergerak cepat. Ia menekankan, terutama kepada Brida, agar tak terjebak euforia pembentukan. Struktur organisasi harus rampung, kantor operasional harus ada, dan roda kerja harus berputar. “Riset dan inovasi bukan tambahan mewah. Ini kebutuhan mendasar jika kita mau bersaing,” ujarnya Jumat (15/8/2025)
DPMPTSP juga mendapat sorotan. Siska mengingatkan, investasi tidak mengenal kata tunggu. Kemudahan, kecepatan, dan transparansi perizinan adalah wajah pelayanan publik yang dilihat langsung oleh pelaku usaha. “Jika kita lambat, peluang akan pindah ke daerah lain,” tegasnya.
Bagi posisi Staf Ahli, arahan Siska jelas: jembatani isu sosial, kelola potensi SDM, dan dorong kerja sama yang memberi manfaat nyata. “Mulai hari ini, langsung jalankan amanah ini. Kita ingin pelayanan yang lebih cepat, bukan sekadar berjalan,” katanya.
Langkah ini bukan kebetulan. Dalam beberapa bulan terakhir, Pemkot Kendari sedang mempercepat proyek strategis di berbagai sektor. Kekosongan jabatan dianggap risiko yang harus diatasi segera, sebelum berdampak pada program kerja.
Kepada Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortala), Siska memberi tenggat: lengkapi dokumen struktur Brida dan atur mekanisme kerja. Bagi Siska, OPD baru harus berlari sejak garis start.
Penyerahan mandat ini disaksikan Sekda Kota Kendari, Plt Kepala BKPSDM, dan Inspektur Kota Kendari. Simbol kehadiran mereka bukan sekadar seremonial, melainkan sinyal dukungan penuh agar Plt yang baru bisa langsung bekerja tanpa ragu.
Siska menutup arahannya dengan pesan yang mengikat semua pihak: “Pemerintahan itu seperti mesin. Jika satu gigi roda berhenti, seluruhnya melambat. Kita tidak punya waktu untuk itu.”
Dengan tiga Plt baru ini, mesin Kendari diharapkan tak hanya tetap berjalan — tetapi juga melaju lebih kencang( Red)
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook