BUTON, Kongkritpost.com- Memperingati HUT Kabupaten Buton ke-64 dan HUT ke-20 Pasarwajo sebagai ibu kota Kabupaten Buton. Pemkab Buton menggelar acara istighosah dan doa Bersama pada Senin 3 Juni 2023.
Acara bertajuk Membangun Kekerabatan dan Persaudaraan dalam Bingkai Buton Selalu di Hati ini bertempat di Masjid Raya Nurul Yaqin, Pasarwajo.
Hadir dalam Istighosah dan doa Bersama Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Buton, Alimani, Anggota Forkopimda Kabupaten Buton, Para Kepala OPD Lingkup Pemkab Buton, Ustad Majid Nene, dan Drs. H. Abdul Majid.
Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran dalam sambutannya mengatakan jika ini sebuah kebiasaan yang harus dilaksanakan, karena dengan kegiatan seperti ini cara kita sebagai umat muslim untuk meminta keselamatan dan keberkahan untuk daerah yang kita cintai.
“Untuk itu saya berterima kasih kepada Ustad Majid Nene yang akan membawakan tausiyah di tengah-tengah kita bersama untuk selalu mengingat Allah SWT,” katanya.
Basiran juga mengajak untuk berdoa bersama agar semua elemen masyarakat Buton tanpa terkecuali diberi kesehatan, keselamatan, rezeki dan saling menyayangi, menghargai, dan tidak saling bermusuhan serta daerah Kabupaten Buton ini diberi keberkahan oleh Allah SWT agar Buton maju dan sejahtera.
“Dan mari kita satukan hati kita dan pikiran kita hanya semata-mata berserah diri kepada Allah SWT,” katanya.
Sementara Ustad Majid Nene, dalam tausiyahnya mengatakan semoga di umur yang ke 64 Kabupaten Buton dan ke-20 tahun Pasarwajo ini Allah SWT membukakan pintu barokah dan pintu rahmat untuk seluruh masyarakat Kabupaten Buton dari laut, dari darat maupun dari langit.
“Dan kita berdoa bersama untuk diberikan keselamatan dan kelimpahan rezeki untuk masyarakat Kabupaten Buton. Hari ini 64 Kabupaten Buton dan 20 tahun umur Pasarwajo perlu kita bersyukur, sebab Kecamatan Wabula sampai Kapontori yang ditandai dengan kekayaan budayanya, gotong royong yang masih kental sampai saat ini, kekayaan aspalnya yang melimpah itu perlu kita syukuri karena itu semua rahmat dan nikmat dari Allah SWT,” kata Majid Nene.
Majid Nene juga menjelaskan, ternyata syukur sebuah negeri atau kota itu, Allah SWT memberikan nikmat-nikmat itu untuk terus hidup sampai di tahun ini. Satu kuncinya yaitu bersyukur kepada Allah SWT.
“Tapi jika kita tidak mensyukuri dan angkuh, maka Allah akan mencabut nikmat-nikmat yang diberikan karena semua ini hanya titipan. Olehnya itu marilah kita menjaga dan mensyukuri nikmat-Nya. Nikmat itu tidak harus kita lihat hanya satu sisi tapi nikmat itu banyak dengan kuncinya hanyalah bersyukur yakni ikhlas melakukan kebaikan,” pungkasnya. (Redaksi)



Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook