KENDARI, Kongkritpost.com- Dalam balutan semangat pelestarian budaya dan penguatan ekonomi lokal, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari, Shintya Putri Anawula Sudirman, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tenun Gunung Jati dan sentral Kerajinan Tenun Rabu (21/5/2025). Kunjungan ini menjadi langkah konkret Dekranasda dalam memberi perhatian penuh kepada pelaku UMKM di sektor kerajinan dan industri kreatif.
Dihadapkan langsung pada benang-benang warna-warni yang menjelma menjadi tenun indah, Shintya menyaksikan bagaimana warisan leluhur Sulawesi Tenggara masih hidup dalam genggaman tangan-tangan terampil perajin Kendari.
“Tenun dan kerajinan kita bukan sekadar produk ekonomi, tapi identitas dan harga diri budaya. Ini harus terus kita jaga dan dorong agar lebih berdaya saing di pasar nasional bahkan internasional,” ujar Shintya.
Shintya Putri menyebutkan bahwa Kendari menyimpan potensi besar di sektor kerajinan, termasuk tenun khas daerah dan produk berbasis Nentu — tumbuhan lokal yang telah diolah menjadi kerajinan tangan bernilai seni tinggi. Ia menilai, agar sektor ini berkembang pesat, diperlukan dukungan menyeluruh, mulai dari akses bahan baku, pelatihan, hingga jaringan pemasaran digital.
Dalam kunjungan tersebut, ia juga berdialog langsung dengan para pengrajin, menyimak keluhan dan harapan mereka. Beberapa di antaranya menyuarakan kendala keterbatasan bahan, minimnya pelatihan lanjutan, dan sulitnya memperluas pasar.
“Kami dengar langsung apa yang dibutuhkan teman-teman perajin, dan kami akan tindak lanjuti dengan menjembatani ke dinas terkait maupun mitra strategis,” tegas Shintya.
Lebih jauh, Ketua Dekranasda Kota Kendari juga menekankan pentingnya regenerasi pelaku kerajinan, agar warisan budaya seperti tenun tradisional tidak terputus di tengah arus modernisasi.
“Generasi muda harus dilibatkan. Kita perlu membuat kerajinan ini ‘hidup’ di mata anak muda, agar mereka tertarik melanjutkan,” tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa Dekranasda tengah merancang program sinergis dengan sekolah kejuruan, pelatihan desain kreatif berbasis digital, dan kolaborasi dengan desainer muda.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam menghidupkan industri kreatif lokal sebagai salah satu pilar ekonomi Kendari. Melalui pendekatan langsung dan keberpihakan yang nyata, Dekranasda di bawah kepemimpinan Shintya Putri Anawula Sudirman ingin menjadikan sektor kerajinan bukan sekadar pelengkap budaya, tetapi motor pertumbuhan ekonomi rakyat.
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, tenun dan kerajinan lokal bukan hanya cerita masa lalu, tapi juga jalan menuju masa depan yang lebih berdaya dan berbudaya( Red)
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook