KENDARI, Kongkritpost.com-Kota Kendari terus mengukuhkan posisinya sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan melalui kegiatan Rapat Kerja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang diselenggarakan pada Sabtu, 14 Desember 2024, di Hotel Zahra Kendari. Acara ini secara resmi dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kendari, Sukirman, yang mewakili Penjabat Wali Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Sukirman menyampaikan bahwa Kota Kendari adalah simbol keberagaman Indonesia, tempat berbagai ras, etnis, bahasa, dan adat istiadat hidup berdampingan secara harmonis. Ia menekankan pentingnya menjaga toleransi sebagai fondasi kebersamaan.
“Toleransi harus terus dipupuk melalui komunikasi yang intensif. Interaksi masyarakat yang sudah terjalin baik tanpa membedakan agama, ras, atau adat istiadat harus kita pertahankan sebagai bentuk kebersamaan dalam keberagaman,” ujar Sukirman.
Selain itu, Sukirman juga mengapresiasi para pengurus FPK Kota Kendari yang telah memulai langkah konkret melalui rapat kerja perdana. Ia berharap forum ini dapat menjadi media yang efektif untuk mempererat komunikasi lintas masyarakat dari berbagai latar belakang, sehingga cita-cita untuk membangun Kota Kendari yang lebih baik dapat terwujud.
“Mari kita jaga kebersamaan ini dengan semangat dan perjuangan yang sungguh-sungguh demi kemajuan Kota Kendari yang kita cintai,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Dra. Hj. Sri Yastin Asrun menyampaikan rasa bangganya dapat berkontribusi dalam pembangunan Kota Kendari melalui Forum Pembauran Kebangsaan. Ia menekankan pentingnya mengadakan pertemuan rutin yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh adat, hingga organisasi kemasyarakatan.
“Forum ini adalah langkah penting untuk menjaga kerukunan dan komunikasi antar kelompok masyarakat. Dengan adanya dialog yang berkesinambungan, kita dapat memperkuat nilai-nilai kebinekaan dan menjaga komitmen terhadap persatuan bangsa,” ungkap Sri Yastin Asrun.
Kegiatan yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Sukirman ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk camat, lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan ormas, Forkopimda, serta akademisi. Semua elemen tersebut bersepakat untuk merumuskan langkah strategis dalam menjaga persatuan dan keberagaman di Kota Kendari.
Melalui FPK, diharapkan nilai-nilai Pancasila dan semangat gotong royong terus menjadi panduan utama dalam membangun Kota Kendari. Kolaborasi dan dialog lintas elemen masyarakat akan menjadi kekuatan untuk menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.
“Kami optimistis forum ini akan membawa kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Kendari yang demokratis, harmonis, dan berkeadilan,” tutup Sukirman.
Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan komitmen kebangsaan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat sinergi antara berbagai elemen masyarakat demi mewujudkan Kota Kendari sebagai kota yang toleran, tangguh, dan berwawasan nusantara( Usman)