KENDARI, Kongkritpost.com-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah mengambil langkah proaktif dengan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual untuk mengamankan pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2024. Rapat ini dipimpin oleh Mendagri Tito Karnavian dan dihadiri oleh berbagai lembaga terkait, termasuk Badan Pangan Nasional.
Dalam rapat tersebut, Tito Karnavian menyoroti pertumbuhan inflasi yang perlu dipantau secara cermat, sementara Mendagri menjelaskan sembilan langkah pengendalian inflasi di daerah. Langkah-langkah ini termasuk pemantauan harga dan stok, rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah, serta gerakan menanam ujarnya (4/3/2024)
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dengan Perum Bulog dan asosiasi pangan setempat untuk mengamankan pasokan pangan dan menjaga stabilitas harga. Pada saat yang sama, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menekankan potensi kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti daging ayam dan telur menjelang Idul Fitri.
Panen raya beras yang diprediksi mencapai tingkat yang memadai juga menjadi harapan dalam menjaga stok dan mempengaruhi harga beras di pasaran. Turut hadir dalam rapat ini adalah berbagai perwakilan dari instansi terkait di Pemprov Sultra, menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di daerah tersebut( Red)