KENDARI, Kongkritpost.com- Sebanyak 170 penari dan official asal Sulawesi Tenggara (Sultra) akan membawa nuansa khas Kepulauan Wakatobi ke panggung nasional. Mereka dijadwalkan tampil dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Agustus 2025, membawakan Tarian Sajo Moane—tarian kolosal dari Pulau Tomia yang sarat makna persatuan.
Pemerintah Provinsi Sultra bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi memastikan pembiayaan penuh keberangkatan kontingen, yang sebagian besar terdiri dari pelajar SD hingga SMA. Dukungan ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengangkat potensi seni dan budaya generasi muda Sultra.
Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, meninjau langsung latihan tim di Gelanggang Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sultra, Selasa (12/8/2025). Ia memeriksa perlengkapan, menyimak detail koreografi, dan memastikan kesiapan teknis menjelang keberangkatan.
“Hari ini saya datang untuk memeriksa persiapan tim, mulai dari perlengkapan hingga keberangkatan,” kata Andi.
Usai menyaksikan latihan, ia menilai seluruh penari telah menguasai gerak dan siap menampilkan performa terbaik. “Jaga kesehatan, tampilkan tarian terbaik kalian, dan bawa nama baik Sultra di kancah nasional,” pesannya.
Tarian Sajo Moane yang akan dibawakan memadukan keindahan gerak, kostum khas, dan iringan musik tradisional, menggambarkan kekuatan persaudaraan dan semangat maritim masyarakat Tomia. Penampilan ini diharapkan tidak hanya memukau tamu undangan di Istana Negara, tetapi juga memperkuat promosi pariwisata Wakatobi sebagai destinasi kelas dunia.
Bagi Pemprov Sultra, keikutsertaan di perayaan HUT RI di Jakarta bukan sekadar penampilan seni, tetapi juga ajang diplomasi budaya untuk memperkenalkan identitas daerah ke level nasional. Dukungan penuh yang diberikan kepada tim penari menjadi pesan bahwa budaya adalah aset strategis yang layak diperjuangkan dan dirayakan( Red)
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook