KENDARI, Kongkritpost.com-Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024 mengusung tema “Mencari Formula Baru Strategi Meningkatkan Daya Saing Kafilah Sultra pada Ajang MTQ Nasional”. Tema ini sangat relevan dalam upaya meningkatkan prestasi kafilah Sultra di tingkat nasional melalui peningkatan kualitas penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota se-Sultra.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra sekaligus Ketua Umum LPTQ Sultra, Drs. H Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, menyampaikan hal ini dalam pembukaan Rakerda LPTQ Sultra 2024 yang diselenggarakan secara daring di Kabupaten Konawe Utara, Rabu (26/6/2024). Ini adalah rakerda pertama bagi Asrun Lio sebagai Ketua Umum LPTQ Sultra masa bakti 2024-2029, setelah terpilih melalui Forum Musyawarah Daerah LPTQ Sultra 2023 dan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Sultra Nomor 100.3.3.1/167 tahun 2024. Ujar Rabu (26/6/2024)
Asrun Lio mengapresiasi pengurus LPTQ kabupaten dan kota se-Sultra atas kepercayaan yang diberikan dan berkomitmen menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Ia juga menyambut baik pelaksanaan Rakerda sebagai bagian dari rangkaian kegiatan MTQ ke-30 Provinsi Sultra, serta mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan LPTQ Kabupaten Konawe Utara, Kementerian Agama, dan semua pihak terkait.
Rakerda ini dinilai penting sebagai media silaturahim dan sarana melahirkan ide, gagasan, dan rumusan pemikiran untuk meningkatkan pembinaan seni baca Al-Qur’an melalui kegiatan MTQ dan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota se-Sultra.
Asrun Lio mengakui bahwa penyelenggaraan MTQ di Sultra telah banyak mengalami peningkatan baik dari segi pengelolaan maupun ketersediaan sumber daya peserta. Namun, ada tantangan yang harus dihadapi bersama, termasuk perpindahan status domisili peserta MTQ antara provinsi yang dapat berdampak negatif pada pembinaan peserta di Sultra.
Dalam menghadapi perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi, transformasi digital dalam pengelolaan MTQ menjadi tuntutan. LPTQ Sultra telah mengimplementasikan aplikasi e-MTQ dan e-maqra, namun transformasi ini perlu dikembangkan lebih lanjut, seperti penggunaan aplikasi e-scoring untuk penilaian peserta MTQ.
Dalam forum Rakerda ini juga akan dibahas rekomendasi tempat pelaksanaan STQ Provinsi Sultra ke-28 tahun 2025 dan MTQ Provinsi Sultra ke-31 tahun 2026. Asrun Lio berharap kabupaten dan kota yang mengusulkan sebagai tuan rumah dapat mempersiapkan dengan baik dan mengoptimalkan koordinasi serta pelibatan pihak terkait dengan komitmen alokasi anggaran yang memadai.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Bupati Konawe Utara, perwakilan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sultra, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sultra, Pimpinan dan pengurus LPTQ Sultra, serta para Ketua LPTQ kabupaten dan kota se-Sultra, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten dan kota se-Sultra, Kabag Kesra kabupaten dan kota se-Sultra, dan peserta rakerda lainnya( Red)



Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook