KENDARI, Kongkritpost.com- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. M. Ridwan Badallah, S.Pd., M.M., tampil sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi aplikasi SIMDATA yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra pada Rabu, 25 Juni 2025.
Dalam sesi tersebut, Dr. Ridwan membawakan materi terkait implementasi Portal Satu Data SIMDATA. Ia menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh dari para peserta mengenai mekanisme kerja, fungsi, serta manfaat penerapan sistem satu data dalam mendukung tata kelola pemerintahan di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Acara ini diikuti oleh para Kepala Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara atau perwakilannya, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra, serta narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra, yakni Fungsional Statistisi Ahli Madya, Muh. Mulyadi.
Dalam pemaparannya, Dr. Ridwan Badallah menjelaskan bahwa SIMDATA merupakan platform strategis untuk mewujudkan integrasi serta keselarasan data lintas instansi pemerintah dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Menurutnya, keberadaan data yang konsisten dan akurat sangat krusial dalam mendukung pengambilan kebijakan yang tepat sasaran ujarnya Rabu (25/6/2025)
Ia mengibaratkan peran Diskominfo sebagai walidata seperti wali kelas yang bertugas mengelola dan menghimpun data dari berbagai OPD. “Kami menyediakan fasilitas input data melalui SIMDATA yang telah terkoneksi dengan sistem stating milik BPS, sehingga penyajian dan integrasi data berjalan lebih baik dan memenuhi standar statistik nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ridwan juga memaparkan sejumlah kendala yang kerap dihadapi dalam pengelolaan data, di antaranya penyebaran data yang tidak terintegrasi, potensi duplikasi, hingga belum adanya standarisasi. Untuk mengatasi hal tersebut, Diskominfo Provinsi Sultra telah menerapkan berbagai langkah solutif, antara lain:
1. Melakukan koordinasi rutin dengan pembina data dan sekretariat Forum Satu Data Indonesia (SDI) daerah;
2. Membangun kolaborasi erat antara Bappeda, BPS, dan OPD lingkup Pemprov;
3. Mendorong pembinaan statistik sektoral dan penyusunan regulasi pendukung;
4. Melakukan pembaruan pada portal data agar sesuai standar nasional;
5. Menggerakkan partisipasi aktif dari para produsen data.
SIMDATA sendiri adalah sistem daring yang dikelola oleh Diskominfo Sultra, dengan fungsi utama untuk mempublikasikan data sektoral dari berbagai OPD. Sistem ini dirancang guna mendukung proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan daerah melalui tiga pilar utama, yakni:
1.Standarisasi Data: Menjamin konsistensi dan validitas informasi;
2.Integrasi Data: Menyatukan informasi dari berbagai sumber;
3.Monitoring dan Evaluasi: Memfasilitasi pengawasan dan pembaruan data secara berkala.
Dr. Ridwan Badallah juga menyampaikan bahwa SIMDATA telah terhubung langsung dengan sistem stating milik BPS. “Kerja sama kami dengan BPS terus berlanjut. Sesuai arahan Pak Gubernur, dalam waktu satu bulan ke depan, seluruh data sektoral ditargetkan sudah terkumpul dan terintegrasi dalam portal,” ungkapnya.
Sementara itu, Muh. Mulyadi dari BPS Sultra turut menjelaskan pentingnya Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), yang digunakan untuk mengukur tingkat kematangan statistik sektoral pada instansi pemerintah. Penilaian EPSS dilakukan melalui proses verifikasi dan validasi atas penilaian mandiri, yang kemudian menghasilkan Indeks Pembangunan Statistik (IPS).
“Target nasional untuk nilai IPS pada 2024 adalah 2,9 dengan kategori ‘Baik’. Penilaian ini mencakup lima domain utama, yakni penerapan prinsip Satu Data Indonesia, kualitas data, proses bisnis statistik, kelembagaan, serta keterkaitan dengan statistik nasional,” jelas Mulyadi.
Dengan adanya aplikasi satu data seperti SIMDATA, diharapkan proses pengelolaan data di Sulawesi Tenggara menjadi lebih sistematis, terstandar, dan menjadi dasar utama dalam perumusan kebijakan yang berbasis data yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim dari Diskominfo Provinsi juga memberikan pelatihan langsung tentang penggunaan aplikasi SIMDATA. Seluruh peserta mendapat panduan teknis dalam mengakses, mencari, dan memanfaatkan data melalui portal tersebut, sehingga implementasinya di daerah masing-masing dapat berjalan optimal( Red)
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook