KENDARI, Kongkritpost.com- Seolah “menggerakkan” mesin pembangunan di Sulawesi Tenggara, Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, membuka Forum Lintas Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Tahun 2026. Acara ini menjadi “tonggak” awal untuk menyusun rencana pembangunan yang terkoordinasi dan terukur.
“Ini bukan sekadar “pertemuan” biasa,” ujar Gubernur Andi dengan semangat. “Ini adalah momen penting untuk menyatukan visi dan langkah dalam membangun Sulawesi Tenggara yang lebih baik.”
Gubernur Andi mengingatkan pentingnya dokumen Renja PD sebagai “peta jalan” bagi setiap perangkat daerah. “Renja PD ini akan menjadi “fondasi” utama dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),” jelasnya. “Dan RKPD ini akan menjadi dasar dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Selasa (8/4/2025)
Gubernur Andi menekankan beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian dalam menyusun Renja PD Tahun 2026. “Pertama, program dan kegiatan harus menjadi solusi efektif dan efisien atas permasalahan riil di Sulawesi Tenggara, didukung oleh data yang akurat dan terkini,” tegasnya. “Kedua, kegiatan yang direncanakan harus memiliki output dan keluaran yang jelas dan terukur, guna menghindari pemborosan anggaran dan memastikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.”
Gubernur Andi juga menekankan pentingnya optimalisasi potensi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mengurangi ketergantungan pada dana transfer. “Kita harus “menghidupkan” potensi daerah untuk membiayai pembangunan sendiri,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Andi menekankan pentingnya koordinasi lintas perangkat daerah, khususnya dalam penanganan bencana alam. “Ini seola
“Ini bukan sekadar “pertemuan” biasa,” ujar Gubernur Andi dengan semangat. “Ini adalah momen penting untuk menyatukan visi dan langkah dalam membangun Sulawesi Tenggara yang lebih baik.”
Gubernur Andi mengingatkan pentingnya dokumen Renja PD sebagai “peta jalan” bagi setiap perangkat daerah. “Renja PD ini akan menjadi “fondasi” utama dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),” jelasnya. “Dan RKPD ini akan menjadi dasar dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).”
Gubernur Andi menekankan beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian dalam menyusun Renja PD Tahun 2026. “Pertama, program dan kegiatan harus menjadi solusi efektif dan efisien atas permasalahan riil di Sulawesi Tenggara, didukung oleh data yang akurat dan terkini,” tegasnya. “Kedua, kegiatan yang direncanakan harus memiliki output dan keluaran yang jelas dan terukur, guna menghindari pemborosan anggaran dan memastikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.”
Gubernur Andi juga menekankan pentingnya optimalisasi potensi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mengurangi ketergantungan pada dana transfer. “Kita harus “menghidupkan” potensi daerah untuk membiayai pembangunan sendiri,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Andi menekankan pentingnya koordinasi lintas perangkat daerah, khususnya dalam penanganan bencana alam. “Ini seolah “menghidupkan” semangat gotong royong,” ujarnya. “Sinergi antar perangkat daerah sangat penting untuk menghindari tumpang tindih dan meningkatkan efektivitas respons.”
Gubernur Andi juga menekankan fokus anggaran pada peningkatan kualitas pelayanan publik. “Kita harus memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya. “Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat harus menjadi prioritas.”
Terakhir, Gubernur Andi menekankan pentingnya keselarasan antara rencana pembangunan pusat dan daerah. “Ini adalah kunci untuk mencapai target-target pembangunan secara optimal,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi yang terus dikedepankan, Gubernur Andi Sumangerukka optimistis Sulawesi Tenggara dapat menjadi salah satu motor penggerak pembangunan di kawasan Indonesia Timur. “Kita harus bekerja sama dengan semangat dan tekad yang kuat untuk membangun Sulawesi Tenggara yang lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.
Semoga Forum Lintas Perangkat Daerah ini dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang terkoordinasi dan terukur demi kesejahteraan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara( Red)