JAKARTA, Kongkritpost.com- Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Desa Wisata Labengki, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara. Desa yang dikenal dengan pesona lautnya yang eksotis ini berhasil menyabet peringkat 2 Nasional dalam Kategori Ekowisata pada ajang bergengsi Trisakti Tourism Award 2025.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Konawe Utara, H. Abuhaera, S.Sos., M.Si, mewakili Bupati H. Ikbar, S.H., M.H., dalam seremoni yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, pada Kamis malam, 8 Mei 2025. Turut mendampingi, Kepala Dinas Pariwisata Konawe Utara, Ir. Riyas Aritman, S.P., M.Si.
“Alhamdulillah, Desa Wisata Labengki kembali meraih penghargaan nasional sebagai juara dua kategori ekowisata. Ini adalah bukti komitmen kami dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan,” ujar Riyas Aritman kepada awak media.
Keberhasilan ini tidak datang begitu saja. Sebelumnya, tim juri Trisakti Tourism Award telah melakukan visitasi dan penilaian langsung ke Desa Wisata Labengki pada 1–2 Mei 2025. Setelah proses verifikasi dan finalisasi, Labengki dipastikan masuk nominasi dan akhirnya meraih peringkat kedua dalam kategori ekowisata dari total tujuh kategori yang dilombakan.
Menurut Kadis Pariwisata Konut, potensi alam yang dimiliki Labengki sangat memenuhi unsur ekowisata. Keindahan gugusan pulau, konservasi biota laut, dan keterlibatan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan menjadi nilai tambah yang tak ternilai.
Prestasi ini pun menambah deretan penghargaan nasional yang telah diraih Desa Wisata Labengki. Tahun lalu, pada 2024, Labengki dinobatkan sebagai juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dalam kategori Desa Wisata Berkembang.
“Ini menjadi kebanggaan tidak hanya untuk masyarakat Konawe Utara, tapi juga untuk Sulawesi Tenggara secara umum. Penghargaan ini menunjukkan bahwa Konawe Utara punya daya saing nasional dan terus melangkah menuju kemajuan dan kesejahteraan,” tambah Riyas.
Desa Wisata Labengki kini semakin kokoh sebagai destinasi unggulan ekowisata di Indonesia. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, berbasis potensi lokal dan pelestarian alam(Usman)