KENDARI, Kongkritpost.com- Suasana khidmat menyelimuti lapangan upacara kantor Wali Kota Kendari, Minggu (17/8/2025), saat warga dan aparatur sipil negara berkumpul merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Tepukan tangan dan sorak-sorai menggema ketika Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, memasuki lapangan untuk memimpin upacara sebagai inspektur. Momen ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan pengingat perjuangan panjang bangsa dan pengikat rasa persatuan di tengah dinamika kota.
Di bawah terik matahari pagi, jajaran Paskibraka menampilkan disiplin tinggi. Sebanyak 43 anggota muda terpilih mengibarkan bendera Merah Putih dengan gerakan serentak yang presisi. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kendari, Fadlil Suparman, bertindak sebagai perwira upacara, sementara Kapten Laut (K) I Dewa Nyoman Widana, S.Si., Apt., Kepala BK Lanal Kendari, mendampingi sebagai komandan upacara. Momen pengibaran bendera terasa hening namun sarat makna; setiap langkah, tiap hormat, menegaskan komitmen generasi penerus terhadap nilai-nilai kemerdekaan.
Tidak sekadar seremoni, upacara ini juga menjadi ajang penghargaan bagi para aparatur sipil negara (ASN) yang mengabdikan puluhan tahun hidupnya untuk pembangunan kota. Wali Kota Siska menyerahkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada Hj. Andi Dadjeng, SE, yang telah mengabdi selama 30 tahun, Hj. Sasriati, SE, M.Si selama 20 tahun, serta Yosmia, SE yang mengabdi 10 tahun. Sorot mata penerima penghargaan mengisyaratkan kebanggaan yang tak terungkap kata; ini bukan sekadar medali, melainkan pengakuan atas dedikasi yang menorehkan sejarah kecil namun penting bagi Kota Kendari.
Rangkaian peringatan juga diwarnai penampilan paduan suara SMP Negeri 1 Kendari yang membawakan lagu-lagu perjuangan dan nasionalisme. Harmoni suara anak-anak sekolah menjadi pengingat bahwa kemerdekaan tidak hanya warisan, tetapi tanggung jawab generasi muda untuk terus menjaga.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemkot Kendari menandatangani kerja sama pelayanan darurat call center 112. Penandatanganan ini melibatkan Kodim, Polresta Kendari, Kejaksaan Negeri Kendari, PLN, dan BNN Kota Kendari. Layanan ini dirancang agar setiap keluhan atau kondisi darurat dapat segera ditangani dengan koordinasi yang terpadu. “Dengan sistem ini, kami berharap seluruh warga merasakan perlindungan dan respons cepat setiap saat,” kata Wali Kota Siska.
Selain itu, upacara HUT RI ke-80 juga menampilkan simbol-simbol persatuan yang hangat. Bendera Merah Putih yang dikibarkan oleh Paskibraka tampak mengibarkan semangat optimisme. Para ASN, siswa, dan masyarakat yang hadir saling bertukar senyum, seolah membangun jaringan solidaritas di antara mereka. Tradisi tahunan ini tidak hanya menjadi agenda formal, tetapi juga sarana menumbuhkan rasa kebersamaan di tengah tantangan modernitas yang kerap memecah perhatian kolektif.
Sejumlah warga memberikan kesan positif terhadap kegiatan ini. Menurut Andi Rahman, seorang pedagang di sekitar kantor Wali Kota, upacara ini memberi energi baru. “Melihat anak-anak Paskibraka dan para ASN menerima penghargaan membuat kita tersadar, kemerdekaan ini harus dijaga dengan kerja nyata,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Wali Kota Siska menyempatkan diri menyapa warga secara langsung, menyerahkan santunan, dan berfoto bersama penerima penghargaan. Gerakannya yang hangat menutup peringatan HUT RI ke-80 dengan pesan kuat: kemerdekaan bukan hanya tanggal di kalender, tetapi semangat hidup yang harus dibangun dan diwariskan.
Dari lapangan upacara Kendari, jelas terlihat bahwa peringatan HUT ke-80 bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi kolektif atas perjalanan bangsa, dedikasi para pengabdi, dan optimisme generasi muda. Setiap bendera yang berkibar, setiap nada paduan suara, hingga setiap apresiasi kepada ASN, menjadi bagian dari narasi besar tentang Indonesia yang terus berdiri tegak dan berjuang menuju masa depan yang lebih baik( Red)
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook