BAUBAU, Kongkritpost.com- Kegiatan Komisi Informasi Goes to Campus berlangsung di Universitas Muhammadiyah Buton, Kota Baubau. Komisi Informasi Goes di prakarsai oleh Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis 5 Desember 2024.
Acara ini mengangkat tema “Peran Mahasiswa dalam Keterbukaan Informasi Publik” yang dihadiri oleh 100 perwakilan mahasiswa dari berbagai fakultas dan dibuka oleh Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Buton, Dr. Basri, MA.
Basri dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Tenggara dan Universitas Muhammadiyah Buton. Langkah ini menjadi komitmen bersama untuk mendorong budaya keterbukaan informasi publik di lingkungan akademik.
Acara ini juga menghadirkan seminar dan talkshow yang membahas manfaat keterbukaan informasi publik, terutama untuk kebutuhan akademik dan akses informasi di Provinsi Sulawesi Tenggara dan kegiatan diskusi dipandu oleh moderator dan melibatkan narasumber internal kampus yang memberikan wawasan mendalam mengenai peran mahasiswa dalam mengawal implementasi keterbukaan informasi publik.
Komisioner Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Tenggara menyoroti bahwa hak atas informasi adalah bagian dari hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam Pasal 28F UUD 1945 dan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Oleh karena itu mahasiswa memiliki peran strategis dalam memastikan keterbukaan informasi publik, baik sebagai pengawas maupun pelopor dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya akses informasi,” ujar salah satu Komisioner dalam sesi diskusi.
Untuk memeriahkan suasana, acara ini juga diselingi kuis dan permainan interaktif yang melibatkan mahasiswa dan panitia. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi peserta terkait pentingnya keterbukaan informasi publik dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Tenggara berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya mahasiswa, akan pentingnya keterbukaan informasi publik dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance).
Program ini direncanakan akan terus dilakukan di berbagai kampus sebagai upaya berkelanjutan untuk memperkuat peran akademisi dalam mendukung implementasi keterbukaan informasi publik di Sulawesi Tenggara.
Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Tenggara juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk kalangan akademisi, praktisi, dan mahasiswa, untuk mendorong transparansi dalam pengambilan kebijakan publik demi kesejahteraan rakyat dan pembangunan nasional( Red)



Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook