KENDARI, Kongkritpost.com-Wadir Pam Obvit Polda Sultra, AKBP Darmono memimpin acara “Jumat Curhat” Direktorat Polairud Polda Sultra perdana di awal tahun 2024.
“Jumat Curhat” perdana di awal tahun 2024 ini menyambut masyarakat nelayan dari kelurahan Abeli. Nampak hadir Wadansat Brimob AKBP Indra Yanitra Irawan dan jajaran perwakilan pejabat utama Polda Sultra, dimana kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat nelayan untuk menyampaikan permasalahan yang mereka alami.
Salah satu keluhan yang disampaikan oleh Islahudin, seorang nelayan, adalah seringnya mengalami pencurian di kapalnya saat bersandar di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari. Ujarnya Jumat (5/1/2024)
“Sudah berapa kali peralatan dan perlengkapan di kapal saya dicuri orang,” ungkap Islahuddin dengan nada kecewa.
Sementara Yusran, seorang anggota kelompok nelayan dan pengusaha ikan, juga turut melaporkan bahwa anak buahnya yang melaut dan menggunakan jaring sering mendapat ancaman dari para pelaku bom ikan.
“Bayangkan pak, kami ada 30 orang di kapal, kalau kami dilemparkan bom bagaimana jadinya,” tambahnya.
Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Kasubdit Gakkum Dit Polairud AKBP Ali Rais memberikan respons positif.
Ia meminta kepada para nelayan untuk segera melaporkan pelaku pencurian dan pengancaman bom ikan agar pihak kepolisian dapat segera mengambil tindakan.
“Akan kami segera tindak lanjuti keluhan nelayan sekalian. Kami dari polair sangat terbantu untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap laporan masyarakat,” ungkap Ali Rais, yang sebelumnya menjabat sebagai Korspri Polda Sultra.
Diharapkan, “Jumat Curhat” ini menjadi sarana efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan, serta memperkuat kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan di perairan Sulawesi Tenggara. (Red)