KENDARI, Kongkritpost.com-Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, hadir untuk menyaksikan pelaksanaan operasi bedah pintas arteri koroner pertama di wilayah Sulawesi Tenggara. Operasi ini digelar di Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo, bekerja sama dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, pada Jumat, 5 Desember 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Andap menjelaskan bahwa operasi ini merupakan pencapaian baru dalam layanan kesehatan Sultra. “Ini adalah operasi pertama di Sultra, dan merupakan bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kita,” ungkapnya.
Operasi bedah ini melibatkan total 11 tenaga medis, terdiri atas 6 dokter dari RS Jantung Harapan Kita dan 5 dokter dari RS Jantung Oputa Yi Koo. Kerja sama ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dua rumah sakit dengan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan serta Pemerintah Provinsi Sultra. Langkah ini juga merupakan implementasi program Presiden Prabowo Subianto dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
Operasi ini dilaksanakan sebagai bagian dari program proctorship, yaitu pelatihan bedah jantung yang dibimbing oleh tim ahli dari RS Jantung Harapan Kita. Dr. Hananto Adriantoro, salah satu spesialis jantung dari RS Harapan Kita, menyebutkan bahwa keberhasilan operasi ini melibatkan berbagai profesi medis, seperti ahli kardio anestesi, perfusionis, ners bedah, serta dokter dan perawat anestesi.
“Setiap profesi memiliki peran penting untuk memastikan operasi berjalan sesuai standar dan aman bagi pasien,” kata Hananto.
Pj Gubernur Andap juga menyoroti perlunya peningkatan jumlah tenaga medis dan fasilitas pendukung operasi bedah jantung. Pemprov Sultra telah memberikan beasiswa kepada tiga dokter, yaitu dr. Muhammad Eros S., dr. Rendy Aprilianus Jiwono, dan dr. Novita Syahniar S., yang saat ini sedang menempuh pendidikan spesialisasi bedah jantung. Ketiga dokter tersebut diharapkan dapat menyelesaikan pendidikan mereka dalam waktu setahun.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dijadwalkan hadir bersama Direktur Utama RS Jantung Harapan Kita, Iwan Dakota, pada Sabtu, 7 Desember, untuk meninjau langsung pelaksanaan operasi ini. Kunjungan tersebut diharapkan dapat menjadi dukungan moral dan teknis bagi pengembangan layanan kesehatan di Sultra.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Andap menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan operasi perdana ini. “Alhamdulillah, ini adalah langkah awal yang luar biasa untuk layanan kesehatan Sultra. Masyarakat kini memiliki akses ke pelayanan kardiovaskular yang lebih baik,” ujar Andap.
Ia juga menambahkan bahwa Sulawesi Tenggara kini menjadi provinsi ke-24 di Indonesia yang menjalankan program pengampuan bedah jantung. “Kerja sama antara RS Jantung Oputa Yi Koo dan RS Jantung Harapan Kita ini semoga semakin solid dan bermanfaat untuk masyarakat,” harapnya.
Pj Gubernur menutup sambutannya dengan doa dan dukungan untuk kesembuhan pasien yang menjalani operasi. “Semoga pasien Tn. B segera pulih dan kembali sehat. Ini adalah momen bersejarah bagi kita semua,” tutupnya.
Operasi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah layanan kesehatan Sulawesi Tenggara, sekaligus membuka jalan bagi peningkatan pelayanan medis yang lebih baik di masa mendatang( Red)