KENDARI, Kongkritpost.com- Seperti menata mozaik kesejahteraan, Kota Kendari kembali mengukir langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi warganya. Jumat (28/2/2025), Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Kendari, Amir Hasan, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Self Asesment penyelenggaraan Kota Sehat Tahun 2025 di salah satu hotel di Kendari. Acara ini menjadi titik tolak bagi pemerintah daerah dalam mengidentifikasi capaian dan tantangan dalam mewujudkan kota yang benar-benar sehat dari segala aspek.
Dalam sambutannya, Amir Hasan menegaskan bahwa konsep Kota Sehat bukan sekadar pembangunan fisik yang megah, tetapi juga mencakup keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Bukan hanya bertumpu pada infrastruktur, melainkan juga pada aspek ekonomi, sosial, dan kemanusiaan,” ujarnya dengan nada optimis.
Tak sekadar mengukir angka dalam laporan tahunan, self asesment ini menjadi cermin refleksi bagi Kota Kendari dalam menakar sejauh mana pencapaian yang telah diraih dan area mana yang masih perlu diperbaiki. Menurut Amir Hasan, proses ini bukan hanya formalitas, melainkan kunci untuk membangun strategi berkelanjutan menuju kehidupan kota yang lebih baik.
“Self asesment ini merupakan langkah penting untuk mengidentifikasi kekuatan yang kita miliki, sekaligus melihat area yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan,” tambahnya.
Sebagai Asisten I Setda Kota Kendari, ia juga menekankan bahwa menciptakan kota sehat bukanlah tugas yang bisa diselesaikan sendirian. Kolaborasi dan koordinasi antara semua pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkannya.
“Kota sehat bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan semata. Ini adalah kerja bersama, yang melibatkan berbagai sektor seperti ketahanan pangan, pendidikan, sosial, penanggulangan bencana, perindustrian, perumahan, sarana dan prasarana umum, kesehatan, hingga pariwisata. Semua harus bergerak dalam satu harmoni, agar warga dapat hidup nyaman dan aman,” paparnya.
Senada dengan itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Hasria, menekankan bahwa program Kota Sehat bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berharap seluruh perangkat daerah dan masyarakat bisa berperan aktif dalam mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota Sehat. Kesadaran kolektif ini penting agar program yang dirancang dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” ujar Hasria.
Rakor dan Self Asesment ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala OPD lingkup Pemkot Kendari, Kepala Puskesmas se-Kota Kendari, serta para Lurah dan Camat. Mereka hadir bukan sekadar menyimak, tetapi juga menyiapkan langkah konkret untuk menjadikan Kendari sebagai kota yang benar-benar sehat, bukan sekadar slogan. Sebab, kota sehat bukan sekadar harapan, melainkan sebuah misi yang harus diwujudkan dengan kerja nyata dan sinergi tanpa batas(Red)