KENDARI, Kongkritpost.com-Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, memberikan pemaparan penting mengenai kebijakan ASN BerAKHLAK dan penguatan budaya kerja dalam acara pembukaan pelatihan pengembangan karakter ASN Berakhlak lingkup Pemprov Sultra di Kendari. Dalam kesempatan ini, Asrun Lio menekankan pentingnya penerapan nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah diluncurkan oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.
Sekda Sultra menjelaskan bahwa nilai-nilai dasar ASN yang dikenal dengan semboyan BeRAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Semboyan ini diharapkan dapat menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara, sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja yang profesional ujarnya (11/6/2024)
Berikut adalah rincian dari semboyan BeRAKHLAK yang disampaikan oleh Sekda Asrun Lio:
1. **Berorientasi Pelayanan**: Komitmen ASN dalam memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
2. **Akuntabel**: Rasa tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
3. **Kompeten**: Keinginan untuk terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
4. **Harmonis**: Saling peduli dan menghargai perbedaan.
5. **Loyal**: Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
6. **Adaptif**: Terus berinovasi dan siap menghadapi perubahan.
7. **Kolaboratif**: Membangun kerjasama yang sinergis.
Implementasi semboyan BeRAKHLAK mencakup tujuh tahapan penguatan budaya kerja ASN:
1. Penguatan berkelanjutan.
2. Pemberian penghargaan dan apresiasi.
3. Pemantauan dan evaluasi.
4. Internalisasi.
5. Penyelarasan sistem.
6. Pengukuran baseline.
7. Penyusunan dan implementasi agenda perubahan.
Asrun Lio juga mengungkapkan hasil Indeks BerAKHLAK Nasional yang menunjukkan tingkat pencapaian nilai-nilai tersebut, dengan persentase yang bervariasi untuk masing-masing nilai dasar. Misalnya, nilai adaptif tercatat 38.9% dan nilai kolaboratif mencapai 69.4%.
Dalam implementasi BeRAKHLAK, terdapat beberapa ekspektasi yang harus dipenuhi oleh seluruh Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D), ASN, pimpinan K/L/D, serta Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan Pejabat yang Berwenang (PyB).
Selain itu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan tentang reformasi birokrasi yang harus berdampak langsung kepada masyarakat, bukan sekadar tumpukan kertas, serta birokrasi yang lincah dan cepat. Asrun Lio menekankan transformasi birokrasi Indonesia yang bertumpu pada akuntabilitas kinerja dan pengawasan, termasuk transformasi organisasi dan sistem kerja berbasis digital.
Sekda Sultra meyakini bahwa implementasi semboyan BeRAKHLAK dapat menjadi pondasi kuat bagi transformasi ASN di Indonesia secara umum dan di Sulawesi Tenggara secara khusus( Red)



Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook