MUNABARAT, Kongkritpost.com- Senin, (24/3/2025) pagi. Langit biru, angin laut berhembus lembut. Di tengah suasana Ramadhan, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, tiba dengan misi sederhana: berbagi.
Bukan sekadar kunjungan kerja. Bukan pula sekadar basa-basi pejabat. Hugua datang membawa 6.500 paket sembako. Sebuah angka yang tak kecil, apalagi untuk daerah yang dikenal dengan keramahan dan kearifan lokalnya ini.
Dari Bandara Sugimanuru, langkah Hugua disambut senyum lebar para pejabat daerah. Bupati, Wakil Bupati, hingga Forkopimda sudah berjajar menunggu. Tapi ini bukan soal seremoni. Tidak ada pidato panjang atau formalitas kaku. Semua mengalir begitu saja.
Rombongan langsung bergerak ke rumah jabatan Bupati di Desa Wapae Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah. Di sana, ratusan warga sudah menanti. Ada yang berdiri. Ada yang duduk di bawah pohon rindang. Mereka datang dengan harapan—harapan akan sedikit bantuan di tengah perjuangan menjalani Ramadhan dengan segala keterbatasan.
Dan benar saja, satu per satu paket sembako mulai disalurkan. Beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya berpindah tangan. Wajah-wajah yang tadinya penuh harap berubah sumringah. Senyum merekah di antara kerumunan.
“Saya ke sini bukan hanya untuk berkunjung, tapi juga ingin berbagi,” ucap Hugua singkat, tapi penuh makna. Kalimat itu meluncur ringan, tanpa nada berlebihan. Sesederhana bantuan yang ia bawa, namun dampaknya terasa dalam.
Bagi warga Muna Barat, ini lebih dari sekadar sembako. Ini soal perhatian. Soal rasa bahwa mereka tidak dilupakan. Di tengah hiruk-pikuk pembangunan dan politik, ada tangan yang masih terulur untuk mereka.
Ramadhan memang soal kebersamaan. Dan di Muna Barat hari itu, kebersamaan itu terasa nyata. Tidak ada jarak antara pejabat dan rakyatnya. Semua melebur dalam momen berbagi yang hangat dan penuh keikhlasan.
Hugua tidak lama di sana. Setelah memastikan paket-paket itu tersalurkan dengan baik, ia melanjutkan perjalanan ke lokasi lain. Tapi jejaknya tertinggal di hati warga Muna Barat—bersama 6.500 paket sembako yang kini menjadi berkah di bulan suci ini.
Kadang, kebaikan tak perlu diumbar besar-besaran. Cukup dilakukan dengan tulus, seperti pagi itu di Muna Barat(Red)