KENDARI, Kongkritpost.com-Pemerintah mengambil langkah tegas untuk melawan ancaman digital dengan mengintensifkan workshop di seluruh negeri. Dalam Workshop Pengelolaan Media Sosial yang digelar di Sulawesi Tenggara, narasumber terkemuka Nurul Hidayah Putri, S.Sos., M.Si., menerangi jalan dengan materi berjudul “Komunikasi Publik dan Peranan Literasi Digital ujar Jumat (3/5/2024)
Paparan mengejutkan: 79,5% penduduk Indonesia telah merambah dunia maya, mendorong kebutuhan akan kesadaran digital yang lebih kuat. Namun, data juga memperlihatkan bahwa pulau Sulawesi memiliki penetrasi internet terendah, menggarisbawahi perlunya aksi cepat.
Tak mengherankan, WhatsApp memimpin daftar sebagai platform paling diminati dengan penetrasi 95,9%, sementara Facebook masih menjadi andalan kedua dengan 80,4%. Namun, kegembiraan ini disertai dengan tantangan besar: gelombang informasi yang membanjiri media sosial, dipenuhi oleh hoax, ujaran kebencian, dan fitnah.
Narasumber memperingatkan tentang beragam ancaman digital, mulai dari cyberbullying hingga penyebaran hoaks dan radikalisme. Untuk itu, pemerintah memimpin upaya memberikan literasi digital kepada masyarakat, membangun pertahanan dari hulu hingga hilir.
Diskusi tajam menyusul, dengan Kabid IKP Diskominfo Kabupaten Bombana dan Kepala Dinas Diskominfo Kabupaten Buton Utara turut serta menyoroti masalah dan solusi yang diajukan. Inilah awal dari perjalanan panjang menuju navigasi yang lebih aman di dunia maya Indonesia( Red)