KENDARI, Kongkritpost.com-Koalisi Aktivis Mahasiswa Pemuda dan Ormas (Kompas Sultra) menyatakan dukungannya kepada Kejaksaan Negeri Kota Kendari untuk segera mengusut tuntas kasus pembangunan dan penataan kawasan tambat labuh di Kendari Bis, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Proyek tersebut menjadi sorotan publik setelah mengalami kerusakan parah meski baru selesai dikerjakan sekitar satu tahun lalu.
Menurut HNR Andri Ketua Koalisi Kompas Sultra, proyek ini menunjukkan adanya indikasi dugaan korupsi. karena itu pihaknya mendesak pihak Kejaksaan Negeri Kendari untuk memanggil Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari sebagai Kuasa Pengguna Anggaran serta Pemilik CV Galaksi Nusantara, sebagai kontraktor proyek, bersama pihak-pihak lain yang terkait untuk dimintai keterangan.
Proyek ini diketahui menggunakan anggaran miliaran rupiah dari APBD Kota Kendari tahun 2023. Namun, kerusakan yang terjadi menimbulkan kecurigaan bahwa pekerjaan dilakukan tidak sesuai spesifikasi teknis. Hal ini diperparah dengan kondisi bangunan yang sudah condong ke arah laut, memunculkan kritik dari berbagai kalangan.Kondisi ini sangat memprihatinkan. Seharusnya struktur bangunan dirancang untuk bertahan lama, bukan justru ambruk dalam waktu singkat. Kami meminta agar pihak Kejari Kendari segera memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini sehingga kasusnya dapat segera diusut secara menyeluruh,” ujar Hendra Jumat 13/12/2024
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari menyampaikan melalui pesan WhatsApp bahwa kasus ini sedang ditangani oleh Unit Tipikor Polresta Kendari. Ia juga menyebutkan sudah ada proses klarifikasi yang dilakukan. Namun, ia belum bersedia memberikan komentar lebih lanjut karena alasan kesibukan.
Minimnya tanggapan dari pihak terkait justru menambah kekecewaan masyarakat terhadap pengelolaan proyek ini. Dugaan bahwa pengerjaan dilakukan secara asal-asalan semakin menguat. Kondisi ini mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur.
Diperlukan langkah konkret dan investigasi menyeluruh untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan ini. Pemerintah Kota Kendari diharapkan memberikan kejelasan kepada publik terkait kelanjutan proyek tersebut, termasuk memastikan bahwa anggaran yang digunakan benar-benar sesuai peruntukannya.
Fasilitas tambat labuh yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat kini malah menjadi sorotan negatif. Masyarakat berharap pemerintah tidak hanya memberikan jawaban, tetapi juga memastikan insiden serupa tidak terulang di masa depan melalui perencanaan dan pengawasan yang lebih baik ( Usman)