KENDARI, Kongkritpost.com-Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat terkait penggunaan media sosial (Medsos) dalam menghadapi Pemilu 2024. Direktur DitReskrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko, mengungkapkan keprihatinan atas kondisi penggunaan Medsos yang semakin meningkat. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pilihan Calon Presiden (Capres) yang memicu percakapan dan postingan yang memanas di platform tersebut.
Kombes Pol Bambang mengungkapkan kekhawatiran bahwa situasi ini, jika tidak diatasi, dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Tim Siber Polda Sultra mencatat bahwa diskusi dan postingan di Medsos dan Grup WhatsApp telah memanas akibat perbedaan pilihan Capres. Mereka menegaskan bahwa jika tidak diatasi, hal ini berpotensi memicu kerusuhan dan perpecahan di masyarakat.
Selain itu, Bambang juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan terkait tindak pidana ITE yang terkait dengan ketegangan politik akibat perbedaan pilihan. Laporan-laporan ini sering kali mengarah pada konflik personal di platform seperti Facebook dan Grup WhatsApp.
Kepolisian mengajak masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh konten-konten yang dapat mengganggu persatuan menjelang Pemilu 2024. Mereka sangat menekankan pentingnya menjaga Kamtibmas bersama-sama sebagai persiapan menghadapi momen penting tersebut( Red)