KENDARI, Kongkritpost.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari telah mengambil langkah cepat dalam penanganan dampak banjir di Kota Kendari. Banjir telah menyebabkan amblasnya ruas jalan dan beberapa tanggul longsor serta sedimentasi di beberapa sungai.
Penjabat Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, secara langsung meninjau lokasi di Jalan S. Parman yang amblas dan Lorong Teplan Kota Kendari pada Rabu (13/03/2024) Hasil peninjauan lapangan mengidentifikasi beberapa titik yang memerlukan perbaikan mendesak:
1. Jalan S. Parman, di depan Kantor DPM PTSP: Mengalami amblas akibat banjir.
2. Sungai Teplan Benu Benua: Terdapat 4 titik tanggul yang longsor, dengan kerusakan bervariasi, yang terparah sepanjang 75 meter.
3. Sungai Lasolo, samping RS Santa Anna: Tanggul jebol sepanjang 25 meter.
4. Kampung Salo: Tanggul jebol.
5. Sungai Bonggoeya, belakang Pasar Panjang: Tanggul sungai yang belum selesai dibangun oleh Pemkot Kendari.
Pj. Gubernur Sultra menyatakan bahwa kelima titik tersebut akan segera diperbaiki dan dikembalikan ke fungsi semula. Namun, akses jalan yang sempit menghambat masuknya alat berat ke lokasi, sehingga digunakan jack hammer yang akan memperlambat proses penyelesaian.
Mengingat prakiraan cuaca BMKG yang menunjukkan intensitas curah hujan yang tinggi, Andap menekankan perlunya penanganan segera.
Kepala BWS IV Sulawesi Kendari, Adi Umar Dani, menegaskan dukungan penuh terhadap rencana normalisasi sungai pasca banjir ini. Dia memastikan bahwa dalam waktu dekat, kelima titik tersebut akan segera dikerjakan.
Pj. Gubernur sultra didampingi oleh berbagai pejabat, termasuk Kepala BWS IV Sulawesi Kendari, Asisten I, Kadis Cipta Karya, Kadis SDA dan Binamarga, Ka Bappeda, Kasatpol PP, Karo Kesra, dan segenap Pegawai dari Pemprov Sultra dan BWS IV Sulawesi Kendari( Red)