KENDARI, Kongkritpost.com-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI) pada Senin, (26/2/2024) Rakor tersebut dipimpin oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, dengan dihadiri oleh narasumber dari berbagai Kementerian dan Lembaga terkait, termasuk Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Kabid Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Direktur Impor Kemendag, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, dan lainnya.
Dalam rakor tersebut, dibahas tentang peningkatan harga komoditas pangan seperti beras, cabai merah, dan minyak goreng pada minggu keempat Februari 2024. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, memaparkan data terkait tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu keempat bulan tersebut.
Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir, menggarisbawahi beberapa langkah yang perlu dilakukan, termasuk melaksanakan rapat lanjutan dengan Bulog di daerah, memastikan realisasi anggaran Dekonsentrasi daerah, dan memeriksa kembali petugas daerah serta menerima laporan tindak lanjutnya di minggu depan.
Setelah mengikuti rakor inflasi, Pemerintah Provinsi Sultra melalui Sekretaris Daerah (Sekda) dan jajaran melakukan rapat teknis internal untuk menindaklanjuti hasil rakor tersebut, dengan fokus pada persiapan menghadapi bulan suci Ramadan yang tinggal 13 hari lagi.
Rapat tersebut dihadiri oleh Sekda, Asisten II Setda, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Kepala BPS Sultra, Perwakilan BI, Kepala Biro Perekonomian, Kanwil Perbendaharaan, Kepala BPKP, dan Penjabat terkait. Mereka membahas langkah konkret untuk mengatasi kenaikan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasar-pasar pantauan di Kota Kendari dan beberapa daerah lainnya( Red)