KENDARI, Kongkritpost.com- Mengikuti instruksi dari Pj Gubernur, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara, yang dipimpin oleh Sekda juga sebagai Ketua Harian TPID, Drs H Asrun Lio MHum PhD, telah turun langsung melakukan inspeksi mendadak di beberapa pasar di Kota Kendari untuk memantau kondisi harga dan ketersediaan stok sejumlah komoditas.ujrnya Sabtu (24/2/2024)
Sekda Asrun Lio, yang mewakili Ketua TPID Sultra, menyatakan bahwa salah satu tugas TPID adalah melakukan pemantauan secara berkala terhadap masalah ketersediaan stok dan kondisi harga di pasaran. Pemantauan dilakukan secara bertahap, dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi, dengan koordinasi yang terus-menerus guna mengantisipasi masalah yang mungkin timbul.
Ketua Harian TPID Provinsi Sultra ini menjelaskan bahwa setelah melakukan inspeksi di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, seperti Pasar Basah Mandonga dan Pasar Anduonohu, ditemukan adanya kenaikan harga, terutama untuk bahan pokok seperti beras. Meskipun demikian, kenaikan harga bahan pokok di Sultra masih berada dalam rentang tengah nasional, dengan kenaikan mencapai Rp.14.950.
Saat pemantauan di pasar, juga terungkap bahwa beberapa komoditas lainnya seperti minyak goreng dan gula pasir mengalami kenaikan harga. Namun, ada juga komoditas yang harganya masih stabil atau bahkan mengalami penurunan, sehingga diharapkan pasokan bahan pokok tetap aman menjelang Ramadan.
Untuk menjamin keamanan harga dan stok bahan pokok, pemerintah akan mendorong kerjasama antara semua pihak terkait. Rapat koordinasi direncanakan akan diadakan pada 26 Februari 2024, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Satgas Pangan Polda dan Bulog, untuk membahas langkah-langkah intervensi termasuk pasar murah dan strategi lainnya( Red)