KONAWE UTARA, Kongkritpost.com- Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Molawe, Kabupaten Konawe Utara, mencatat pencapaian gemilang sepanjang 2024 dengan pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp54 miliar. Angka ini jauh melampaui target awal yang diberikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI sebesar Rp35 miliar, menunjukkan capaian 122 persen dari target.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPP Kelas I Molawe, La Ode Muh. Hayruddin, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut menjadi bukti kinerja optimal UPP Molawe dalam mendukung perekonomian dan sektor strategis di wilayah tersebut ujar Sabtu (17/1/2025)
“Adapun target kami tahun 2024 sebesar Rp35 miliar, namun berhasil direalisasikan menjadi Rp54 miliar. Ini sebuah pencapaian luar biasa yang mencerminkan potensi besar sektor maritim dan tambang di Konawe Utara,” ujar Hayruddin.
*Sektor Tambang Dominasi Sumber Pendapatan*
Hayruddin menjelaskan bahwa sebagian besar PNBP UPP Molawe berasal dari sektor tambang, dengan pendapatan yang diperoleh melalui berbagai jasa. Mulai dari jasa sewa perairan hingga pemanduan dan penundaan kapal, semua berkontribusi signifikan.
Di UPP Molawe ini terdapat 44 terminal khusus (tersus), mayoritas bergerak di sektor pertambangan. Sumber utama pendapatan kami adalah jasa-jasa seperti sewa perairan, pemanduan, dan penundaan kapal. Semua ini menunjukkan tingginya aktivitas sektor tambang di wilayah kami,” jelasnya.
*Tantangan Baru di 2025: Target Rp43 Miliar*
Melihat capaian gemilang pada 2024, pemerintah pusat melalui Kemenhub RI memberikan target lebih tinggi untuk tahun 2025, yakni sebesar Rp43 miliar. Meski target naik, UPP Molawe tetap optimis dapat kembali melampaui harapan.
Kami percaya diri untuk tahun 2025 ini. Dengan target Rp43 miliar, kami optimis bisa mencapainya, bahkan melampaui, seperti yang kami lakukan tahun lalu. Ini semua berkat kerja sama yang solid dari seluruh tim,” ungkap Hayruddin penuh semangat.
*Langkah Strategis Menuju Capaian Lebih Tinggi*
Optimisme UPP Molawe didukung oleh pengalaman sukses 2024 dan potensi besar dari aktivitas tambang di Konawe Utara. Hayruddin menyebutkan bahwa UPP Molawe akan terus memperkuat layanan dan efisiensi operasional untuk mendukung realisasi target tahun ini.
Melihat pencapaian kami di 2024, kami yakin potensi yang sama, bahkan lebih besar, ada di tahun 2025. Alhamdulillah, kami akan terus bekerja keras untuk menjaga kepercayaan pemerintah pusat dan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan capaian dan optimisme ini, UPP Kelas I Molawe tidak hanya menjadi motor penggerak perekonomian lokal, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana potensi daerah dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan nasional( Red)