KONSEL, Kongkritpost.com-Menanggapi kabar yang beredar mengenai aktivitas penataan kawasan PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) di sekitar SDN 12 Laeya, Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Konawe Selatan, yang disebut mengganggu proses belajar mengajar, pihak perusahaan, pemerintah desa, hingga guru sekolah angkat bicara. Kabar tersebut dibantah, bahkan aktivitas tersebut dinilai membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Humas PT WIN, Kasmanuddin, menegaskan bahwa aktivitas perusahaan tidak dilakukan pada waktu jam belajar siswa.
“Kami memastikan kegiatan dilakukan di luar jam sekolah, sehingga tidak mengganggu pembelajaran,” jelasnya pada Jumat (24/1/2025).
Kasmanuddin juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan atas permintaan pemilik lahan yang sah, dan tidak melibatkan wilayah sekolah.
“Lokasi pekerjaan berada di belakang permukiman warga, bukan di area sekolah. Kami juga menginstruksikan operator alat berat untuk tidak bekerja saat ada aktivitas pembelajaran,” tambahnya.
Selain itu, revitalisasi sungai yang dilakukan PT WIN di sekitar sekolah juga merupakan respon atas permintaan masyarakat melalui pemerintah desa. Sungai tersebut sering meluap saat hujan deras, mengakibatkan banjir di jalan dan permukiman warga.
“Kami hanya membantu masyarakat dengan memperlebar dan meluruskan sungai untuk mengurangi risiko banjir,” kata Kasmanuddin.
*Tidak Ada Gangguan pada Proses Pembelajaran*
Nur Aida, seorang guru di SDN 12 Laeya, membenarkan bahwa aktivitas perusahaan tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
“Kami tidak mendengar suara bising alat berat selama jam pelajaran. Jika ada gangguan, tentu kami sudah menegur pihak terkait, tetapi hingga saat ini semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan kemungkinan bekerja setelah jam sekolah selesai. “Karena lokasinya di luar area sekolah, kami tidak memiliki kewenangan untuk melarang aktivitas tersebut,” tambahnya.
*Manfaat Revitalisasi Sungai bagi Warga*
Revitalisasi sungai oleh PT WIN juga mendapatkan apresiasi dari warga sekitar. ocas, salah satu warga, menyampaikan bahwa banjir kerap menjadi masalah besar selama bertahun-tahun akibat aliran sungai yang sempit dan berkelok.
“Setiap hujan deras, air sungai meluap ke rumah dan jalan. Dengan adanya perbaikan ini, saya sangat bersyukur karena banjir bisa diminimalisir,” ujarnya.
Kepala Desa Torobulu, Nilham, juga menyatakan bahwa revitalisasi sungai merupakan kebutuhan mendesak.
“Sungai yang sebelumnya berkelok sering menyebabkan luapan air hingga ke jalan. Kami mengajukan permintaan kepada PT WIN untuk membantu meluruskan sungai tersebut, dan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia juga berharap agar perusahaan dapat membangun talud untuk memperkuat area sungai demi keamanan jangka panjang.
PT WIN berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar, sehingga tidak ada pihak yang menyalahartikan atau menyudutkan perusahaan tanpa memahami fakta lapangan.
“Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat di sekitar perusahaan, sesuai dengan kebutuhan yang ada,” pungkas Kasmanuddin( Usman)