KENDARI, Kongkritpost.com-Berlangsung di Aula Mepokooaso Diskominfo Sultra, Plh. Kepala Diskominfo Sultra, Wa Ode Iis Indriyani membuka kegiatan Evaluasi Pemanfaatan Email Sanapati untuk Keamanan Informasi Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sultra. Selasa 10 Desember 2024.
Wa Ode Iis Indriyani menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi komunikasi berbasis elektronik untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang efisien dan aman.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan email yang buruk dapat menjadi celah keamanan yang membahayakan data pemerintah dan masyarakat.
“Pengembangan dan pemanfaatan email Sanapati bertujuan untuk menyediakan layanan komunikasi yang efisien, aman, dan terjamin kerahasiaannya. Namun, evaluasi berkala perlu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas sistem ini dalam menghadapi kebutuhan keamanan informasi yang semakin kompleks,” ujar Wa Ode Iis.
Ia juga berharap kegiatan evaluasi ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kualitas, memperbaiki kekurangan, dan mengoptimalkan penggunaan email Sanapati di lingkungan pemerintahan.
Sementara Ketua Panitia sekaligus Kabid Persandian Diskominfo Sultra, Richardin M. Pua, dalam laporannya menyampaikan bahwa ancaman terhadap keamanan informasi semakin meningkat, khususnya di sektor pemerintahan. Ia menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk memastikan perlindungan terhadap data dan informasi yang dikirimkan melalui email Sanapati.
“Sistem email Sanapati dirancang sebagai platform komunikasi resmi pemerintah. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi celah keamanan dan memastikan perlindungan data pemerintah dari ancaman siber yang terus berkembang,” jelas Richardin.
Narasumber pertama, M. Adib Nursumirat, Manggala Informatika Ahli Pertama Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, memaparkan berbagai aspek teknis dan kebijakan yang relevan dalam penerapan email Sanapati.
Ia menjelaskan bahwa evaluasi ini dilakukan berdasarkan Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2023 untuk memastikan kesesuaian dengan standar keamanan informasi nasional. Adib juga menekankan pentingnya penerapan SOP, pelatihan keamanan, simulasi, serta uji coba berkala guna meningkatkan kesadaran pengguna dalam menghadapi ancaman siber.
“Email yang aman tidak hanya melindungi data sensitif pemerintah, tetapi juga meningkatkan kepercayaan dalam komunikasi elektronik dan kepatuhan terhadap regulasi keamanan informasi,” ungkapnya.
Narasumber kedua, Richardin M. Pua, menekankan bahwa email Sanapati adalah pilar utama dalam menjaga keamanan informasi pemerintah di era digital. Ia juga menyerukan komitmen bersama seluruh elemen pemerintahan untuk mengoptimalkan penggunaan sistem ini, termasuk penerapan teknologi dan kebijakan strategis untuk mengantisipasi ancaman digital.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi dasar bagi peningkatan kualitas sistem email Sanapati, serta mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan berbasis digital yang aman dan terpercaya. Diskusi dan tukar pendapat antara peserta diharapkan dapat merumuskan langkah strategis untuk meningkatkan keamanan informasi di lingkungan pemerintahan Sulawesi Tenggara.
Diskominfo Sultra berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik yang andal, efisien, dan aman demi kemajuan Sulawesi Tenggara
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid APTIKA Diskominfo, Pranata Humas, pejabat eselon 3 Diskominfo Sultra, serta perwakilan kepala bidang dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, baik secara langsung maupun daring melalui Zoom Meeting( Red)