KENDARI, Kongkritpost.com-Sulawesi Tenggara merayakan Idul Fitri 1446 Hijriyah dengan penuh suka cita dan makna. Tahun ini menjadi Idul Fitri pertama bagi Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, dan Wakil Gubernur Ir. Hugua dalam memimpin provinsi ini. Dalam kesempatan penuh berkah ini, Gubernur Andi Sumangerukka menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Sulawesi Tenggara atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan Wakil Gubernur Hugua untuk memimpin daerah yang dicintai bersama.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi menegaskan bahwa pemerintahan yang ia pimpin adalah untuk semua lapisan masyarakat, bukan untuk kelompok tertentu. Ia menekankan pentingnya doa, dukungan, dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat agar dapat menjalankan amanah dengan baik ucapnya (31/3/2025)
“Kami telah berkomitmen dengan penuh kesungguhan hati untuk mewakafkan diri dalam menghadirkan kemajuan bagi masyarakat dan daerah Sultra. Kemajuan hanya dapat tercapai jika kita semua bersatu,” ungkapnya.
Ia mengajak masyarakat untuk menghilangkan sekat-sekat perbedaan, baik dalam aspek agama, etnis, budaya, bahasa, status sosial, maupun politik. “Jangan sampai perbedaan pendapat dan pandangan politik membuat kita terpecah. Mari kita perkuat kebersamaan, bersinergi, dan bergotong royong untuk membangun Sultra yang lebih maju, aman, sejahtera, dan religius,” tambahnya.
Dalam suasana kemenangan ini, Gubernur mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali makna puasa Ramadan. Ia menekankan dua aspek utama dari ibadah ini: aspek sosial dan religi.
“Aspek sosial mengajarkan kita untuk memahami dan merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang hidup dalam keterbatasan. Sementara dalam aspek religi, Ramadan bertujuan untuk menjadikan kita insan yang bertakwa, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 183,” jelasnya.
Gubernur juga mengutip Surah Ali Imran ayat 133-135 yang menegaskan bahwa ciri orang bertakwa adalah mereka yang gemar berinfaq, mampu menahan amarah, serta senantiasa memohon ampun kepada Allah saat melakukan kesalahan.
“Semoga ibadah puasa dan ibadah lainnya yang telah kita jalani membawa perubahan positif bagi keimanan dan akhlak kita,” harapnya.
Di tengah gema takbir, tahlil, dan tahmid yang menggema di seluruh penjuru dunia, Gubernur Andi juga menyerukan pentingnya rekonsiliasi pasca-Pilkada. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk melupakan perselisihan dan mempererat kembali ikatan persaudaraan, baik sebagai sesama umat Islam, warga Sultra, maupun sebagai anak bangsa.
“Mari kita saling memaafkan atas segala kekhilafan. Dengan keikhlasan dan kesabaran, kita bisa menjadi insan yang lebih beriman dan bertakwa serta meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur Sultra, atas nama pemerintah provinsi dan keluarga, menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah.
“Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan bimbingan-Nya kepada kita semua. Aamiin yaa rabbal ‘alamiin.”
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan penghormatan kepada Wakil Gubernur Sultra, pimpinan Forkopimda, Sekda, Kakanwil Kemenag Sultra, unsur TNI-Polri, Ketua MUI, pimpinan lembaga dan ormas, alim ulama, tokoh masyarakat, insan pers, serta seluruh jamaah Salat Idul Fitri yang hadir.
Sementara itu, khutbah Salat Idul Fitri disampaikan oleh Drs. KH Muslim, M.Si., yang mengangkat tema “Jadikan Idul Fitri sebagai Momentum Rekonsiliasi Pasca Pilkada(Red)