KENDARI, Kongkritpost.com- Aula Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara riuh. Bukan karena tepuk tangan panjang, tapi karena sebuah amanah baru resmi dititipkan. Rabu (12/3/2025), Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, melantik Ketua TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu se-Sulawesi Tenggara untuk masa bakti 2025-2030.
Bukan pelantikan biasa. Ini tugas berat. Ini tentang keluarga. Tentang kesehatan masyarakat. Tentang desa-desa yang butuh lebih dari sekadar program, tapi aksi nyata.
Gubernur Andi Sumangerukka tak sekadar mengucap selamat. Ia menegaskan bahwa peran TP-PKK dan Posyandu adalah garda depan perubahan. Mereka bukan hanya penggerak, tapi penjaga kesejahteraan di tingkat akar rumput.
“Pelantikan ini bukan seremoni belaka. Ini amanah besar. Saya berharap seluruh Ketua TP-PKK dan Pembina Posyandu bekerja dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Bukan rahasia, Posyandu selama ini identik dengan penimbangan bayi dan imunisasi. Tapi mulai 2024, ceritanya berubah.
Gubernur mengingatkan bahwa kini Posyandu mengemban tugas lebih luas. Tak lagi hanya soal ibu dan anak, tetapi mencakup enam standar pelayanan minimal (SPM): Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Trantibum Linmas), serta Sosial.
“Kita harus manfaatkan jaringan yang ada. Posyandu harus jadi pusat pelayanan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa dan kelurahan,” tegasnya.
Pemerintah tak bisa bekerja sendiri. TP-PKK dan Posyandu juga tak bisa jalan sendiri. Maka, kata kunci dari semua ini adalah sinergi.
Andi Sumangerukka meminta bupati dan wali kota untuk mendukung penuh program PKK dan Posyandu. Kolaborasi ini bukan sekadar wacana, tapi kebutuhan.
“Kita bangun daerah ini bersama. Sulawesi Tenggara yang maju, aman, sejahtera, dan religius hanya bisa terwujud kalau kita semua bergerak seirama,” tandasnya.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Ir. Hugua, Ketua DPRD La Ode Tariala, Ketua TP-PKK Sultra Arinta Nila Hapsari, serta para kepala daerah dan pejabat tinggi lainnya.
Kini, tugas dimulai. TP-PKK dan Posyandu bukan sekadar nama. Mereka adalah motor perubahan. Dan roda harus terus berputar( Red)