KENDARI, Kongkritpost.com– Hari ini kita memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day), sebuah momentum yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Konferensi Stockholm di Jerman pada tanggal 5 Juni 1972. Tahun ini, peringatan ini mengusung tema global “Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience”. Di Indonesia, tema yang diangkat adalah “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”.
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, menyampaikan harapannya bahwa peringatan ini menjadi pengingat bagi semua pemangku kepentingan untuk peduli terhadap isu-isu lingkungan. Ia menekankan pentingnya mendorong masyarakat untuk mengambil aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Mari selesaikan masalah iklim melalui inovasi dan upaya pemulihan lahan dengan melibatkan teknologi. Kedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas dalam menghadapi isu-isu lingkungan,” ujar Andap.
Beliau menegaskan bahwa solusi permasalahan iklim harus bisa dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini termasuk pelibatan komunitas lokal dalam proses pengambilan keputusan untuk mengelola dan mengakses sumber daya alam.
Peringatan ini bukan hanya sekedar seremonial, melainkan sebuah ajakan untuk bertindak. Dengan inovasi dan teknologi, kita bisa memulihkan lahan yang rusak, mencegah desertifikasi, dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan. Prinsip keadilan dan inklusivitas harus selalu menjadi landasan dalam setiap upaya penyelesaian krisis iklim, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Mari kita bersama-sama mengambil langkah nyata untuk menjaga bumi kita, demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan( Red)