KENDARI, Kongkritpost.com- Menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam apel gabungan dalam lingkup Pemerintah Prov. Sultra Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto meminta seluruh ASN Pemrov Sultra mematuhi 7 arahan.
Hadir dalam Apel Gabungan di lapangan Upacara Kantor Gubernur Sultra, Pada Senin, 16 Oktober 2023 tersebut Sekda Sultra, Asisten Setda Sultra, Staf Ahli Gubernur Sultra, Para Kepala OPD Lingkup Pemprov, Sekretaris Dinas (Sekdis), Para Kepala Bidang Lingkup Pemprov, Pejabat Fungsional dan seluruh staf Pemprov. Sultra.
Dalam arahanya Pj. Gubernur Sultra menyampaikan Pertama pelaksanaan apel pagi didasari pada hasil telaan atau kajian dari pelaksanaan apel-apel yang lalu
Kedua pada hari ini ada berbagai kegiatan yakni HUT RS Bahteramas dan Gerakan Pangan Murah
Selain itu Pj. Gubernur Sultra akan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Bau-Bau hari ini dalam rangka distribusi pangan dan besoknya akan menghadiri upacara bendera dalam rangka hari jadi Bau-Bau ke-482 serta Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bau-Bau ke-22 sebagai daerah otonom tahun 2023
Ketiga Kementerian Agama mengimbau umat islam untuk melaksanakan sholat ghaib sebagai bentuk kepedulian terhadap ratusan jiwa yang wafat akibat koflik kemanusiaan di palestina
Keempat kemarin dewan pers menghimbau kalangan pers untuk lebih berhati-hati dalam pemberitaan, jadi dewan pers ini melihat berbagai pemberitaan pers saat ini harus lebih berhati-hati karna ada labeling atau teroris disana
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, didalam pasal 3 disebutkan bahwa Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial.
Kelima perkembangan lingkungan yang strategis;
Keenam terkait masalah korupsi, kita bisa melihat berbagai kasus penegakan korupsi diberbagai tempat
Oleh karena Pj. Gubernur berharap kepada rekan-rekan agar bisa menyikapi hal ini untuk dijadikan pembelajaran ditempat lain sebagai hal-hal yang bisa kita petik secara positif.
Ketujuh terkait masalah politik tahun ini sudah mulai dinamis dan tahun depan kita mungki sudah tau siapa pemimpin baru kita.
“Karena ditahun 2024 belum ada keputusan terkait agenda untuk pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur,” tutupnya. (Redaksi)