JAKARTA, Kongkritpost.com– Dalam sebuah kehadiran yang menandai komitmen terhadap pembangunan nasional, Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi, Asrun Lio, turut serta dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Senin (06/05/24).
Acara yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam laporannya menyampaikan pencapaian pembangunan Indonesia dalam periode 2014-2023 yang menunjukkan peningkatan signifikan.
“Dengan rasa syukur, indikator makro pembangunan menunjukkan tren positif. Pertumbuhan ekonomi stabil di kisaran 5%, tingkat kemiskinan menurun menjadi satu digit (9,36%), lapangan kerja meningkat hampir tiga kali lipat mencapai 4,55%, indeks pembangunan manusia naik lebih dari 5 poin, gini rasio menurun menjadi 0,388, dan nilai tukar petani naik lebih dari 10 poin,” papar Suharso.
“Dari segi status ekonomi, Indonesia kembali naik kelas menjadi Upper Middle Income dengan capaian pendapatan nasional 1,4 Triliun USD. Kontribusi ekonomi Indonesia terhadap perekonomian global juga meningkat dari 2,4% menjadi 2,5% pada tahun 2023,” tambahnya.
Presiden RI dalam arahannya menyoroti tantangan pertumbuhan ekonomi global yang hanya mencapai 3,2%, dengan dampak Covid-19 yang masih terasa di beberapa negara Eropa, mengarah pada resesi.
Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi antara Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Selama ini, Pemerintah telah memiliki rencana jangka panjang maupun menengah seperti RKP, RPJMN, RPJPN, dll. Tantangan yang dihadapi adalah apakah rencana-rencana tersebut sudah sinkron antara Pusat maupun Daerah,” ungkapnya.
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan tiga pesan kunci kepada para peserta, yaitu:
1. Pentingnya sinkronisasi dalam perencanaan pembangunan dari tingkat Pemerintah Pusat hingga Daerah;
2. Program-program yang dibuat harus memiliki orientasi pada hasil, dengan nilai ekonomi return anggaran yang dihitung berdasarkan skala prioritas;
3. Program-program tersebut harus tepat sasaran dan strategis, menggunakan anggaran sesuai peruntukannya serta dapat dirasakan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo berharap agar Musrenbangnas dapat menjadi ajang penyambung agenda Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Pj. Gubernur berkomitmen untuk menindaklanjuti arahan Presiden dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju yang menjadi Narasumber pada Musrenbangnas tersebut, antara lain Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri.
“Kami akan tindaklanjuti arahan Bapak Presiden dan para Narasumber dengan mengsinkronkan antara kebijakan Pusat dan Daerah. Hal ini semata untuk mewujudkan Sultra yang semakin maju, modern, dan sejahtera,” pungkas Pj. Gubernur.
Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur/Pj.Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia, Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia, dan para Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah se-Indonesia( Red)