KENDARI, KONGKRITPOST.COM-Saat ini, Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang menghadapi musim hujan yang berpotensi meningkatkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyatakan komitmennya untuk terus mengupayakan penekanan penyebaran DBD di provinsi sultra tersebut ujarnya Pada Sabtu (17/2/2024)
Meskipun terjadi penurunan kasus aktif DBD dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Andap menegaskan bahwa angka kasus masih cukup tinggi di Sultra. Kota Kendari menjadi wilayah dengan kasus terbanyak, diikuti oleh Kabupaten Konawe Selatan dan Konawe. Sayangnya, 8 orang telah meninggal dunia akibat DBD.
Direktur RSUD Bahteramas Kendari, Hasmudin, melaporkan bahwa saat ini ada 31 pasien DBD yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut dari total 298 pasien.
Pj Gubernur sultra menginstruksikan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan Puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap kasus DBD selama musim hujan.
Selain itu, ia juga mengingatkan BPJS Kesehatan untuk memudahkan pelayanan bagi pasien dan keluarga yang terkena DBD.
Andap menekankan pentingnya pemantauan aliran sungai dan pembersihan sampah yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD.
Gubernur Sultra juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur) serta langkah-langkah lainnya seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dan membersihkan lingkungan untuk mencegah penyebaran DBD( Red)