KENDARI, Kongkritpost.com-Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., memimpin apel gabungan di lobi Kantor Gubernur Sultra. Apel ini diikuti oleh pejabat eselon III dan IV, pengawas, pejabat fungsional, serta staf lingkup Pemprov Sultra.
Dalam arahannya, Pj. Gubernur Sultra menegaskan pentingnya disiplin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Setiap hari Senin, seluruh ASN diharapkan melaksanakan apel, baik gabungan maupun internal di masing-masing OPD. “Setiap bulannya, ASN menerima gaji dan penghasilan lainnya, oleh karena itu, apel menjadi komitmen disiplin dalam bekerja dan melayani masyarakat,” ungkapnya Senin (10/6/2024)
Pj. Gubernur mengajak seluruh ASN untuk introspeksi diri dengan pertanyaan sederhana, “Apakah kita sudah bekerja?” Ia menekankan bahwa untuk menghalalkan gaji yang diterima, ASN harus melaksanakan apel pagi dan bekerja produktif dari jam 7 pagi hingga 4 sore. Produktivitas menjadi hal mendasar dalam pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur menyampaikan pentingnya belajar dari pengalaman, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Ia mengingatkan agar pengalaman-pengalaman negatif yang viral di media sosial dijadikan pembelajaran, sehingga tidak terjadi di lingkungan internal Pemprov Sultra maupun di seluruh Sulawesi Tenggara.
Pj. Gubernur menyinggung beberapa kasus viral sebagai pembelajaran, termasuk tragedi di Jawa Timur dimana seorang petugas keamanan dibakar hingga meninggal karena gaji ke-13 habis untuk judi online.
“Atas nama pemerintah, kami mengucapkan Al-Fatihah untuk korban dan berharap permasalahan ini selesai dengan baik, terutama bagi anak-anak yang ditinggalkan,” ujarnya.
Ia juga mengangkat kasus Fina sebagai contoh pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak. Keberhasilan dalam membina anak menjadi indikator keberhasilan pengawasan oleh orang tua.
Pj. Gubernur mengingatkan ASN untuk menindaklanjuti temuan BPK dengan baik. Selain itu, ia mengajak seluruh jajaran untuk bersikap waspada terhadap cuaca pancaroba yang diprediksi akan membawa intensitas hujan tinggi pada bulan Juni, diikuti musim panas pada bulan Juli, September, dan Oktober.
Dalam persiapan Pilkada, Pj. Gubernur mengingatkan agar ASN tetap netral dan tidak terpecah. Ia juga menekankan pentingnya persiapan Hari Raya Qurban dengan memanfaatkan aplikasi digital untuk mendata hewan qurban, sejalan dengan transformasi menuju era digital.
Pj. Gubernur meminta percepatan eksekusi proyek fisik di pertengahan tahun anggaran, serta memastikan tugas-tugas dilaksanakan dengan baik, mulai dari penyerapan anggaran hingga laporan keuangan.
Dengan arahan-arahan tersebut, Pj. Gubernur berharap ASN Sulawesi Tenggara dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, serta memanfaatkan setiap pengalaman sebagai pembelajaran untuk perbaikan berkelanjutan( Red)