KENDARI, Kongkritpost.com-Mewakili Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., Sekretaris Daerah Sultra, Drs. H Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., memberikan sambutan dan membuka secara resmi Musyawarah Daerah XI Gerakan Pramuka Sultra Tahun 2024 pada Sabtu, 20 Juli 2024, di Kendari.
Dalam sambutannya, Sekda Sultra menyampaikan pentingnya Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal yang bertugas mendidik generasi muda menjadi individu terampil dan berkarakter. Menurutnya, di tengah tantangan era globalisasi, Gerakan Pramuka menjadi harapan pemerintah untuk melindungi generasi muda dari berbagai ancaman negatif.
“Oleh karena itu, dengan adanya UU Nomor 12 Tahun 2010 sebagai landasan hukum Gerakan Pramuka, pemerintah pusat dan daerah memiliki kewajiban moril dan materil untuk mendukung segala aktivitas pendidikan kepramukaan,” ujar Sekda Sultra.
Sekda juga menekankan tantangan yang dihadapi, yaitu tidak semua kepala daerah selaku Ketua Mabida atau Mabicab memiliki pemahaman dan kepedulian yang cukup terkait pentingnya pendidikan kepramukaan dalam membentuk keterampilan dan karakter anak didik.
Pada kesempatan itu, Sekda Sultra menyampaikan komitmen Pj. Gubernur untuk terus melakukan yang terbaik bagi Gerakan Pramuka selama masa kepemimpinannya. Ia berharap melalui momentum musyawarah daerah ini, para peserta dapat memberikan rumusan terbaik untuk rencana kerja Gerakan Pramuka Sultra ke depan.
“Pj. Gubernur telah memberikan instruksi kepada saya untuk mengawal langsung kebijakan ini bersama jajaran Pengurus Kwarda yang akan disusun nantinya,” ujarnya.
Sekda Sultra berharap dukungan dari pemerintah provinsi, kwartir daerah, dan kwartir cabang di Sultra dapat menghasilkan program kegiatan yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pendidikan karakter. Ia juga meminta para bupati dan walikota untuk memberikan perhatian penuh kepada kwartir cabang masing-masing, khususnya kepada gugus depan di satuan pendidikan formal.
“Demikian pula pembinaan satuan karya, para pimpinan OPD dan instansi vertikal memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang sama terhadap pembinaan kepramukaan di instansi masing-masing,” tambahnya.
Menurut Sekda, dukungan pemerintah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia pembina dan pelatih yang memenuhi standar kurikulum pendidikan kepramukaan. Pengurus Gerakan Pramuka di semua tingkatan harus memiliki tanggung jawab dan profesionalisme yang tinggi.
“Kepada Kakak Irawan Laliasa, Ketua Kwartir Daerah Sultra masabakti 2013-2018 dan 2019-2024, beserta seluruh jajaran pengurus, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sultra menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian kepada Gerakan Pramuka Sultra selama sepuluh tahun,” ujarnya.
Sekda juga berharap kepada ketua kwarda terpilih untuk lebih mengembangkan Gerakan Pramuka Sultra ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih berkontribusi bagi pembangunan daerah Sultra dan Indonesia.
Sebelum membuka musda tersebut, Sekda Sultra mengawali sambutannya dengan sebuah pantun:
“Kembang sepatu, bunga melati
Mekar indah dipetik panji
Jangan mengaku pramuka sejati
Bila tidak menepati janji”
“Pohon berangan tempat bertemu
Girangnya rasa si anak dara
Anak pramuka pulang membawa ilmu
Binalah bangsa bangunkan negara”
Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sultra, pimpinan OPD yang memiliki satuan karya pramuka atau yang mewakili, para bupati dan walikota selaku ketua mabicab se-Sultra atau yang mewakili, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sultra masabakti 2019-2024 beserta seluruh jajaran, para ketua kwarcab se-Sulawesi Tenggara, kakak-kakak pembina, pelatih, pamong, instruktur saka, adik-adik dewan kerja, serta berbagai pihak terkait lainnya dan para peserta Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka ke-11 tahun 2024.
Dengan dukungan penuh dari semua pihak, Musda XI Gerakan Pramuka Sultra Tahun 2024 diharapkan mampu menghasilkan program-program yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan zaman demi membentuk generasi muda yang unggul dan berkarakter( Red)