KENDARI, Kongkritpost.com- Langkah inovatif dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kendari dalam memanfaatkan lahan kosong untuk pertanian produktif. Dengan menanam jagung, cabai, tomat, daun bawang, hingga sayur-sayuran, program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga binaan.Penjabat Wali Kota Kendari, Parinringi, menyampaikan bahwa hasil panen tanaman tersebut dimanfaatkan secara optimal. Sebagian digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga binaan di dalam lapas, sementara sisanya dijual ke pasar. Hasil penjualan ini memberikan kontribusi nyata, tidak hanya untuk kebutuhan lapas, tetapi juga sebagai sumber penghasilan tambahan bagi warga binaan dan keluarganya ujar Jumat (17/1/2025)
“Lahan seluas kurang lebih 1 hektar ini dimanfaatkan oleh teman-teman lapas untuk menanam jagung dan tanaman lainnya. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, bahkan jagung ini layak bersaing di pasar. Ini adalah wujud nyata dari upaya kita bersama mendukung program pemerintah Presiden dalam ketahanan pangan,” ujar Parinringi.*Pemberdayaan Warga Binaan melalui Pertanian*
Program ini juga memberikan manfaat besar bagi warga binaan. Selain membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar selama di lapas, inisiatif ini menciptakan suasana yang lebih produktif dan bermanfaat. Warga binaan diajarkan keterampilan bertani yang dapat menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat.
“Pendapatan dari hasil penjualan ini juga dapat diberikan kepada keluarga warga binaan, sehingga mereka tetap merasa memiliki kontribusi ekonomi meskipun masih dalam masa tahanan. Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar untuk mendukung kehidupan yang lebih baik bagi mereka,” tambah Parinringi.*Mendukung Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat*
Program ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kepala Lapas Kelas II A Kendari menyatakan bahwa kolaborasi dengan Pemkot Kendari ini menjadi contoh bagaimana potensi lahan kosong dapat dimanfaatkan secara produktif.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menghasilkan manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap mental dan semangat warga binaan. Dengan keterampilan yang mereka dapatkan, kami optimis mereka akan lebih siap menjalani hidup setelah keluar dari lapas,” ungkapnya.
Pemanfaatan lahan kosong ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan melibatkan warga binaan dalam kegiatan yang produktif, program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga membangun harapan baru bagi mereka yang sedang menjalani masa tahanan.
Langkah kolaboratif Pemkot Kendari dan Lapas Kelas II A Kendari ini adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat, termasuk warga binaan, dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama( Red)