KENDARI, Kongkritpost.com- Rapat koordinasi Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (STRANAS PK) di Ruang Rapat KSOP Kelas II Kendari, Selasa (19/8/2025), menyisakan catatan penting. Pertemuan lintas instansi yang melibatkan NLE, Kementerian Perhubungan, Kemenko INFRAWIL, PT Pelindo, CIQ Pelabuhan Kendari, serta Pemerintah Kota Kendari tidak sekadar membahas teknis logistik, tetapi juga soal tata kelola dan integritas.
Asisten I Kota Kendari, Maman, yang hadir mewakili Pemkot, menegaskan dukungan terhadap program nasional ini. Menurutnya, sinergi menjadi kunci agar arus barang di Sulawesi Tenggara lebih efisien dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pemerintah Kota Kendari siap mendukung langkah strategis dalam program STRANAS PK. Dengan sinergi ini, pelayanan logistik di Pelabuhan Kendari diharapkan berjalan efektif, efisien, dan berdampak positif bagi daerah,” ujar Maman.
Namun, di balik komitmen tersebut, muncul pertanyaan klasik: sejauh mana dukungan itu terwujud di lapangan? Kendari memiliki dua pelabuhan besar—Bungkutoko dan Newport—yang sejak awal digadang sebagai motor baru perekonomian daerah. Infrastruktur ini memang dibangun dengan visi besar sejak era Wali Kota Asrun dan Gubernur Nur Alam. Akan tetapi, perjalanan tidak selalu mulus.
Sejumlah kendala masih membayangi: mulai dari penataan lahan, penyelesaian akses jalan utama, hingga kebutuhan jalur ring road agar distribusi barang tidak menimbulkan kemacetan baru di tengah kota. Tanpa eksekusi nyata di sektor ini, rapat koordinasi berpotensi tinggal di tataran wacana.
Pakar transportasi menilai, keberadaan STRANAS PK seharusnya tidak hanya fokus pada percepatan logistik, tetapi juga mencegah praktik rente di pelabuhan—fenomena klasik yang membuat biaya distribusi tinggi dan membebani konsumen.
Komitmen Pemkot Kendari, sebagaimana ditegaskan Maman, akan diuji oleh publik. Bukan hanya melalui pembangunan akses jalan, tapi juga lewat transparansi, konsistensi, dan keberanian mendorong reformasi tata kelola logistik di lapangan( Red)



Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook