KENDARI, Kongkritpost.com- Ada yang berbeda di Masjid Al-Alam Kota Kendari pada Minggu (23/2/2025). Ruang utama masjid dipenuhi wajah-wajah berseri para santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia Timur. Mereka bukan hanya datang untuk mengikuti perlombaan, tetapi juga merayakan kecintaan terhadap Al-Quran dan Hadits dalam Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits.
Ajang bergengsi ini secara resmi ditutup oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, yang hadir bersama tamu kehormatan, Atase Agama Kedutaan Saudi Arabia, Syaikh Ahmad Bin Essa Al Hadzimi. Dalam sambutannya, Sudirman menekankan bahwa Pemerintah Kota Kendari sangat mengapresiasi acara ini dan ingin menjadikannya sebagai agenda tahunan.
“Ajang ini menjadi wadah bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan hafalan mereka. Tahun ini, Sulawesi Selatan mendominasi perolehan juara, terutama dari Makassar dan Enrekang. Namun, Kota Kendari juga berhasil menorehkan prestasi,” ujar Sudirman penuh bangga.
Tak hanya seremoni penutupan, acara ini juga menjadi momentum penting bagi para santri untuk mendapatkan wejangan langsung dari ulama internasional. Syaikh Ahmad Bin Essa Al Hadzimi mengingatkan bahwa bulan Ramadhan yang semakin dekat adalah kesempatan terbaik untuk memperbanyak ibadah.
“Bulan Ramadhan adalah ladang pahala. Hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam beribadah untuk meraih ridho Allah subhanahu wa ta’ala,” pesannya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Ketua Yayasan Muadz Indonesia, Zezen Zaenal Mursalin, turut mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan penyelenggaraan musabaqah ini. Menurutnya, seleksi yang ketat telah dilakukan dalam tiga tahap, menyaring dari 408 peserta hingga menyisakan 70 santri terbaik yang melaju ke babak grand final.
Ke depan, Kota Kendari ingin memperkuat pembinaan hafidz sejak usia dini. “Kami akan bekerja sama dengan Yayasan Muadz Indonesia untuk membina anak-anak dari tingkat TK hingga SMP, sehingga mereka bisa memiliki hafalan yang lebih matang ketika masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi,” tambah Sudirman.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi ajang pembentukan karakter generasi Qur’ani. Kota Kendari kini bukan hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga bagian dari perjalanan panjang mencetak generasi penghafal Al-Quran yang unggul dan berakhlak mulia( Red)