KENDARI, Kongkritpost.com- Pemerintah Kota Kendari mulai menyiapkan langkah strategis menghadapi penilaian Adipura 2025 sekaligus pelaksanaan World Clean Up Day (WCD). Persiapan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Samaturu, Balai Kota Kendari, Senin (15/9/2025), dipimpin langsung Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM.
Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan pesan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bahwa persoalan kebersihan lingkungan tidak bisa ditangani pemerintah saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“World Clean Up Day bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan global. Kita adalah bagian dari jutaan orang di seluruh dunia yang bergerak demi bumi yang lebih baik,” ujar Siska dengan tegas.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, jumlah timbunan sampah di ibu kota Sultra ini mencapai 6.302 ton per hari. Dari angka tersebut, pengelolaan mandiri baru berkontribusi 94,92 ton, sementara pemrosesan melalui TPST dan TPS3R masih sangat terbatas.
Saat ini, tingkat pengelolaan sampah Kota Kendari baru menyentuh 20,59 persen, jauh di bawah target nasional minimal 50 persen.
Kepala DLHK Kendari, Erlis Kencana, menyebut kondisi ini sudah seharusnya menjadi alarm bersama.
“World Clean Up Day adalah momentum penting membangun kesadaran kolektif. Kami mendorong masyarakat untuk memulai pemilahan dan pengolahan sampah dari rumah tangga,” jelasnya.
Rapat koordinasi juga menetapkan sejumlah titik prioritas pembersihan, antara lain pasar, taman kota, fasilitas umum, daerah aliran sungai, kawasan pesisir, sekolah, hingga ruas jalan protokol. Para lurah dan camat diinstruksikan melakukan pendataan rinci agar aksi bersih-bersih berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
Selain kegiatan fisik, peringatan WCD akan diisi dengan edukasi lingkungan, seperti sosialisasi pemilahan sampah, pelatihan pembuatan eco-enzym, serta penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan seperti lubang biopori.
Melalui persiapan ini, Pemkot Kendari berharap bukan hanya sukses dalam penilaian Adipura, tetapi juga mampu mendorong perubahan nyata dalam pola pengelolaan sampah di tengah masyarakat.
“Jika kita bergerak bersama, bukan mustahil Kendari bisa mencapai target nasional dan sekaligus memberi warisan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tutup Wali Kota( Red)
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook