KENDARI, Kongkritpost.com- Pintu gerbang wisata Jalan Toronipa, salah satu ikon yang baru dibangun di Kota Kendari, menjadi korban aksi vandalisme dan pencurian oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Kabel penerangan yang menghubungkan lampu sorot di gerbang tersebut ditemukan rusak, sementara lampu sorot dan kabel lainnya raib digondol maling.Harmunadin Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Sulawesi Tenggara, mengungkapkan kekecewaannya setelah menerima kabar tentang kerusakan ini. “Saya terkejut mendengar berita di media online mengenai kerusakan di gerbang wisata Jalan Toronipa yang kita bangun tahun lalu. Padahal, proyek ini telah selesai dan diserahterimakan pada Februari 2023 setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulawesi Tenggara,” ujar Harmunadin pada Rabu (4/9/2024).
Saat penyerahan pertama proyek tersebut, kondisi gerbang masih dalam keadaan prima dan memenuhi semua persyaratan. Namun, hanya dalam kurun waktu lima bulan, fasilitas yang seharusnya menjadi kebanggaan warga Sulawesi Tenggara ini dirusak oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. “Dinding ornamen gerbang dirusak, dan ini bukan sekadar tindakan iseng, tapi kriminal. Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kendari dan berharap ada tindakan tegas terhadap pelaku,” tegasnya.
Kerusakan tidak hanya pada dinding, tetapi juga pada bagian dalam gerbang. “Kami memiliki ruang kontrol di dalam gerbang yang hanya bisa diakses melalui pintu khusus. Namun, mereka merusak dinding untuk masuk, bukan pintunya. Ini tindakan yang jelas disengaja,” tambah Harnunadin
Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,
“Kami akan mengusulkan pemasangan CCTV kepada pimpinan. Dengan adanya CCTV, setiap aktivitas di sekitar gerbang akan terpantau, dan oknum yang mencoba merusak fasilitas ini dapat segera ditindak,” katanya.
Di akhir wawancara, Harmunadin mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas umum yang ada di Kota Kendari, khususnya yang baru dibangun. “Fasilitas ini masih dalam masa pemeliharaan, jadi mari kita jaga bersama keindahan dan fungsinya. Ini bukan hanya aset pemerintah, tetapi juga kebanggaan kita semua,” tutupnya.
Dengan kejadian ini, masyarakat diharapkan lebih peduli dan waspada terhadap tindakan-tindakan yang merugikan fasilitas publik, sehingga Kota Kendari bisa terus berkembang menjadi destinasi wisata yang nyaman dan aman bagi semua( Usman)