BUSEL, Kongkritpost.com- Sosok Pj Bupati Buton Selatan, Ridwan Badallah, terus menjadi perhatian publik bukan hanya karena perannya sebagai pemimpin, tetapi juga karena kesederhanaannya yang nyata. Meski menduduki posisi penting sebagai orang nomor satu di Kabupaten Buton Selatan (Busel), Ridwan tetap memilih untuk makan di warung sederhana, sebuah kebiasaan yang mencerminkan jiwa merakyatnya.
Selasa (7/1/2025), awak media mendapati Ridwan Badallah singgah di sebuah warung makan sederhana di dekat Pelabuhan Feri Labuan, Desa Labuan, Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara. Dalam perjalanan menuju Busel, Ridwan Badallah terlihat santai mengenakan kaos oblong bermotif kotak-kotak, ditemani ajudannya dan beberapa anggota Satpol PP.
“Ini sudah menjadi langganan saya setiap kali melewati jalur ini menuju Buton Selatan,” ungkap Ridwan Badallah dengan senyum hangat. Pemilik warung pun mengamini kebiasaannya tersebut. “Pak Ridwan Badallah biasanya memberi kabar dulu kalau mau mampir. Kami sudah terbiasa menyambut beliau,” ujar pemilik warung dengan antusias.
*Mendukung Usaha Kecil dan Menjaga Kedekatan dengan Masyarakat*
Ridwan Badallah menjelaskan bahwa kebiasaannya makan di warung sederhana tidak hanya menjadi preferensi pribadi, tetapi juga sebagai bentuk dukungannya terhadap usaha kecil. “Makan di sini terasa lebih nikmat dan ramah. Selain ini juga bentuk apresiasi saya untuk para pelaku usaha kecil yang terus berjuang,” ujarnya.
Sikap ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. “Walaupun beliau seorang Pj Bupati, tapi tetap rendah hati dan sederhana. Ini contoh pemimpin yang dekat dengan rakyatnya,” ungkap seorang warga yang menyaksikan kehadiran Ridwan di warung tersebut.
*Kebiasaan Sejak Lama*
Kesederhanaan Ridwan bukan hal baru. Sebelum menjabat sebagai Pj Bupati Busel ia sudah terbiasa makan di warung-warung kecil, terutama usai berolahraga. “Ini sudah menjadi kebiasaan lama saya. Makan di warung sederhana memberikan nuansa yang berbeda, lebih dekat dengan masyarakat,” tambahnya.
Langkah sederhana Ridwan Badallah ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan yang baik tidak selalu diukur dari kemewahan, tetapi dari kemampuan seorang pemimpin untuk tetap membumi dan mendukung rakyatnya.
Dengan gaya kepemimpinan yang merakyat seperti ini, Ridwan Badallah terus menunjukkan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang tidak pernah melupakan asal-usulnya, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat di sekitarnya( Usman)