KENDARI, Kongkritpost com – Government Relations PT Generasi Agung Perkasa Alyad Amron menyebut pihaknya sedang membangun sebuah jetty tempat berlabuh kapal laut dan tongkang untuk menyalurkan material-material dasar guna menunjang proses aktivitas plant, refinery, industrial, dan lainnya. Khususnya dalam mendukung pendistribusian pernikelan.
“Jetty PT Generasi Agung Perkasa nantinya akan cukup memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar di dua desa karena PT Agung Perkasa akan menyerap tenaga kerja lokal skilled atau unskilled,” kata Alyad Amron saat di wawancarai wartawan Kongkripost.com, Selasa 10 Oktober 2023.
Ia mengungkapkan memang betul ada perlintaan yang akan di lalui PT Generasi Agung Perkasa oleh sebab itu pihaknya sudah mengantongi semua legalitas, mulai dari pembangunan jetty dan IPPKH. Semua sudah kelar bahkan sudah di tanda tangani menteri maupun direktur perusahaan PT Generasi Agung Perkasa.
“Ada tiga rangkaian dan nantinya pas selesai dan itu akan ada persetujuan IPPKH akan menuju tapal batas dan tapal batas itu kita akan lakukan yang benar-benar, sebab uji coba fisik berdasarkan di mana patok-patok wilayah yang ditetapkan, wilayah IPPKH dan ini harus istremen dalam tata batas dan itu memang kita sudah kerjakan dimana sudah keluar ijin tata batasnya, itu bisa dicek langsung di KLHK RI jadi setelah tata batas selesai maka kita keluarkan areal tata batas kerja,” ungkapnya.
“Oleh karena itu areal tata batas kerja ini ditanda tangani yang sesuai dengan ijin IPPKH dari kementerian itupun kita bisa kerja pada saat IPPKH di tanda tangani, maka dari itu nantinya selesai ijin-ijin tersebut oleh sebab itu kita benar-benar menungu,” jelasnya.
Alyad mengaku pihak PT Generasi Agung Perkasa sudah benar-benar bekerja sesuai prosedur dalam perundang-undangan, dan bisa di cek di KLHK RI. Sementara menurutnya disisi lain bahwa kepatuhan PT Generasi Agung Perkasa sesuai apa yang kami urus mulai IPPKH nya dan tapal batas jettynya dan izin pertambanganya maupun penempatan areal kerjanya dimana itu sudah sesuai aturan yang berlaku.
“Kami kerja sudah sesuai dalam ketetapan dalam IUP 584 hektar dan sudah ada semua legalitasnya. Adapun legalitas RKAB itu sudah jelas jadi itu sudah semua legalitasnya dan ijin sudah lengkap semua, dan ini akan action untuk persiapan 2024 akan di mulai persiapan pekerjaan,” bebernya.
PT Generasi Agung Perkasa berharap jika perusahaan yang bergerak di pertambangan nikel ini memiliki pengabdian pada masyarakat dimana hal itu tertuang dalam aturan anggaran perusaahaan.
“PT Generasi Agung Perkasa sudah melewati bajet yang ditetapkan misalnya sosial kesehatan, aspek pendidikan, aspek ketenagakerjaan dan jumlah itu sudah melebihi dari tenaga kerja yang akan dilakukan oleh PT Generasi Agung Perkasa, kita juga memberikan gaji melebihi UMP. Dimana kita telah sudah mulai rekrut tenaga kerja. Dan kita melibatkan warga desa di lingkar tambang utamanya Desa Watubuhoti dan Desa Parasi,” imbuhnya.
“Oleh sebab itu kami juga sangat membutuhkan tenaga kerja lokal, bahkan pihak perusahaan sering melakukan sosialisasi pada masyarakat, kita juga memberikan CSR dan kemungkinan CSR-nya juga akan melebihi harapan dana CSR nantinya,” tandas Alyad Amron. (Usman)