JAKARTA, Kongkritpost.com– Sejumlah pemuda dan pelajar asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi peduli di Gedung KPK RI Jakarta, menyuarakan keprihatinan terhadap sejumlah proyek konstruksi Pemerintah Provinsi Sultra, seperti Stadion Lakidende, Tribun GOR, dan Kolam Renang Koni. Apresiasi atas aksi ini datang dari Pj. Gubernur, Komjen Pol (P) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., yang disampaikan melalui Sekda Sultra, Drs. H Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., pada Minggu (14/7/2024) dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Sekda Sultra menjelaskan bahwa aksi tersebut adalah bentuk kepedulian dan keprihatinan yang patut diapresiasi. “Terima kasih kepada pelajar dan pemuda kita yang tetap berpikir kritis. Pemerintah menghargai aspirasi tersebut dan insya Allah, pemerintah tidak akan bersikap anti kritik. Penyampaian aspirasi melalui cara-cara intelektual, santun, arif, dan bijaksana atas dasar kepedulian adalah sesuatu yang kami hormati,” ujar Asrun Lio.
Asrun Lio menjelaskan lebih lanjut bahwa setiap pengelolaan keuangan negara, termasuk proyek konstruksi seperti pembangunan Stadion Lakidende, Tribun GOR, dan Kolam Renang Koni, berada di bawah pengawasan ketat. Ia menekankan bahwa proyek-proyek ini tidak mengalami ketimpangan. Pembangunan Stadion Lakidende dihentikan sementara karena sengketa kepemilikan tanah, sementara GOR Pemuda dan Kolam Renang Koni telah berjalan sesuai kontrak dan sudah digunakan oleh masyarakat.
“Pembangunan Stadion Lakidende tahap satu pada 2021 dan tahap dua pada 2022 telah sesuai kontrak. Tahap tiga pada 2023 tidak dianggarkan karena sengketa lahan. Saat ini, proses hukum sedang ditangani oleh Biro Hukum Pemprov Sultra,” terang Asrun Lio.
Stadion Lakidende, yang dibangun sekitar tahun 1976, sedang mengalami perbaikan untuk mencerminkan kebanggaan Provinsi Sultra. Namun, persoalan kepemilikan lahan menghambat proses ini. “Pemerintah berjuang untuk menyelamatkan aset ini dengan cara yang tidak bertentangan dengan hukum. Karena masih berproses hukum, Pemprov Sultra belum bisa memberikan penjelasan lebih mendetail,” tambahnya.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Martin Efendi Patulak, menyampaikan bahwa Kolam Renang Koni telah menelan anggaran sekitar Rp 7,5 miliar dari tahun 2021 hingga 2023 dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat dengan standar internasional. Pada 2024, Kolam Junior Koni juga akan direhab dengan anggaran sekitar Rp 1,45 miliar.
Martin juga menjelaskan bahwa pembangunan Tribun GOR Pemuda telah dilakukan pada 2022 dengan nilai Rp 1,913 miliar dan telah digunakan oleh PBSI untuk kejuaraan nasional. “Pembangunan Stadion Lakidende telah dilakukan sebanyak dua tahap pada 2021 dan 2022. Namun, karena sengketa lahan, pembangunan dihentikan sementara. Jika persoalan lahan selesai, Pemprov akan melanjutkan pembangunan Stadion Lakidende,” jelasnya.
Aksi kritis dan peduli dari para pemuda dan pelajar Sultra diharapkan dapat terus memberikan masukan konstruktif demi kemajuan provinsi tercinta. Pemerintah Sultra berkomitmen untuk transparan dan akuntabel dalam setiap pengelolaan keuangan negara dan pembangunan proyek strategis( Red)