KENDARI, Kongkritpost.com-Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) guna membahas langkah antisipasi dan mitigasi menghadapi musim pancaroba serta persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Gubernur ini dihadiri oleh Kepala Stasiun Meteorologi Sultra, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dalam paparannya, Kepala Stasiun Meteorologi Sultra, Sugeng, mengungkapkan bahwa bulan Juli 2024 menandai awal musim pancaroba. “Beberapa wilayah kita telah memasuki awal musim kemarau, seperti Kota Kendari, Kabupaten Konawe Kepulauan, sebagian Bombana, dan Pulau Buton. Kami mengingatkan potensi terjadinya puting beliung, hujan disertai petir, dan angin kencang,” jelas Sugeng. Ia menambahkan, puncak kemarau diprediksi pada bulan September, sementara Oktober akan memasuki peralihan ke musim penghujan. “Meski begitu, kemarau tahun ini tidak separah tahun lalu yang dipengaruhi El-Nino,” tambahnya.
Sugeng juga menekankan pentingnya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah dengan curah hujan rendah, seperti Kabupaten Buton Tengah, Buton Selatan, Kota Baubau, dan Pulau Kabaena Bombana.
Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, melaporkan kerusakan lahan pertanian akibat banjir seluas 3.726,02 ha pada tahun 2024. “Kami telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, termasuk rehabilitasi lahan, fasilitasi asuransi pertanian, serta optimalisasi jaringan irigasi,” jelasnya.
Dinas Kesehatan, yang diwakili oleh Usnia, menyebut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat pancaroba, yaitu DBD, diare, ISPA, dan rabies. “Kami akan intens berkoordinasi dengan Kemenkes untuk memastikan ketersediaan vaksin rabies tahun ini,” tambahnya.
Dinas Sosial, melalui Sekretaris Harrys, melaporkan berbagai upaya mitigasi pancaroba, termasuk penambahan logistik dan penyiagaan 500 personel Tagana. “Kami juga mempersiapkan kendaraan operasional dapur umum, tangki air, dan buffer stock logistik,” ungkap Harrys.
Pj Gubernur Andap menekankan pentingnya antisipasi dan mitigasi terhadap segala potensi bencana. “Saya tidak ingin melihat masyarakat tidak terlayani dengan baik saat terjadi bencana maupun situasi darurat. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” tegasnya Pada (3/7/2024)
Andap juga menginstruksikan persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio serta menyusun Daftar Inventarisir Masalah (DIM) tiap bulan untuk memetakan potensi kerawanan. Ia berharap kepada insan pers untuk proaktif memberikan informasi kepada masyarakat tentang pancaroba. “Mari kita satukan hati dan pikiran untuk melindungi masyarakat dan mewujudkan Sultra yang aman, sehat, dan kondusif,” tutupnya( Red)