KENDARI, Kongkritpost.com- Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H, mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi virtual yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Irjen Kemendagri Tomsi Tohir memimpin serempak di seluruh Indonesia, mencatat bahwa beberapa daerah masih di atas rata-rata nasional 2,57%. Irjen Kemendagri menyoroti kenaikan harga komoditas pangan, seperti bawang putih, bawang merah, dan daging ayam, serta minyak goreng, beras, dan cabai merah ujar Senin (5/2/2024)
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan pembaruan penghitungan inflasi Januari 2024. Meskipun terjadi inflasi, angka relatif lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Pj. Gubernur Sultra, usai rakor, memberikan 7 arahan dalam mengendalikan inflasi, termasuk integrasi data stok pangan dan gerakan pangan murah.
Dalam tindak lanjut rapat, Pj. Gubernur Sultra mengungkapkan bahwa Sultra berada di peringkat ke-28 dari 38 provinsi, dengan inflasi 2,46 di bawah nasional 2,57. Upaya inklusif untuk penyandang disabilitas dan strategi stabilisasi harga bahan pangan menjadi fokus.
Kegiatan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Ketua Komisi Nasional Disabilitas dan perwakilan dari BI, Bulog, dan Bank Indonesia Sultra( Red)