KENDARI, Kongkritpost.com- Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Parinringi, memberikan perhatian serius pada persoalan sampah di Kota Kendari. Dalam rapat koordinasi yang berlangsung pada Kamis (26/12/2024), ia mengumumkan pembentukan satuan tugas (Satgas) kebersihan yang melibatkan peran aktif kecamatan dan kelurahan sebagai langkah strategis untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Penanganan sampah tidak bisa hanya bergantung pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK). Peran kecamatan, kelurahan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan sistem pengelolaan yang efektif,” ungkap Parinringi.
Dengan melibatkan kecamatan dan kelurahan, Parinringi berharap pengelolaan sampah dapat dilakukan lebih dekat dengan sumbernya. Hal ini dianggap sebagai langkah penting untuk mempercepat penyelesaian masalah sampah yang terus meningkat akibat bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas kota.
Meski Satgas Kebersihan akan menjadi garda terdepan, DLHK tetap berperan sebagai pendukung utama dalam memberikan koordinasi, supervisi, dan bantuan teknis.
Sejak dilantik oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Parinringi langsung meninjau sejumlah titik rawan sampah dan mendengarkan keluhan masyarakat. Hasilnya, ia menyatakan bahwa sekitar 80 persen permasalahan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) telah berhasil diatasi dalam waktu singkat.
“Kita tidak bisa memungkiri adanya keluhan dari masyarakat yang disampaikan melalui berbagai media. Namun, dengan semangat kompak, dalam satu hari, sekitar 80 persen sampah di TPS berhasil ditangani. Ini adalah hasil kerja keras bersama yang patut diapresiasi,” kata Parinringi.
Langkah ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan masyarakat yang mulai merasakan perubahan nyata.
Parinringi berkomitmen untuk memprioritaskan penanganan masalah sampah selama dua bulan masa jabatannya. Ia optimistis, dengan sinergi yang baik antara DLHK, kecamatan, kelurahan, dan dukungan masyarakat, Kota Kendari dapat terbebas dari permasalahan sampah yang selama ini mengganggu kenyamanan warga.
“Kolaborasi yang solid adalah kunci untuk mengatasi masalah sampah di Kendari. Saya yakin, dengan kerja sama yang baik, kota ini akan menjadi lebih bersih dan nyaman bagi semua warganya,” tegasnya.
Melalui upaya kolaboratif ini, Kota Kendari sedang menuju perubahan besar. Dengan peran aktif seluruh elemen, visi untuk mewujudkan kota yang bersih dan sehat akan segera menjadi kenyataan( Red)