KENDARI, Kongkritpost.com- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sultra, Kamis pagi (29/7/2025) Sidak tersebut diawali dengan apel pagi yang dimulai pukul 07.30 WITA, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur dengan didampingi sejumlah pejabat provinsi.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Asisten I Setda Provinsi Sultra Bidang Pemerintahan dan Kesra, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, serta Kepala Distanak Sultra dan jajaran teknis terkait.
Dalam arahannya, Hugua menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan pilar utama pembangunan ekonomi Sultra. “Dari empat skala prioritas pembangunan daerah pendidikan, pertanian, agroindustri, dan pangan pertanian adalah sektor unggulan yang strategis. Ini bukan hanya visi, tapi kebutuhan nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya lantang.
Ia menyebutkan, sekitar 23 hingga 23,5 persen perekonomian Sultra ditopang oleh sektor pertanian dalam arti luas, dan hampir 80 persen penduduknya bergantung pada sektor ini. “Oleh sebab itu, kebijakan pemerintah ke depan harus memosisikan pertanian sebagai kekuatan utama ekonomi daerah, bahkan bisa menjadi primadona ekonomi nasional,” tegasnya.
Tak hanya menyoroti sektor strategis, Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya kedisiplinan ASN sebagai pondasi birokrasi yang solid. Ia mengapresiasi kehadiran pegawai yang mencapai sekitar 70 persen, dengan tingkat keterlambatan yang masih dalam batas toleransi.
“Kehadiran ini mencerminkan bahwa kita bangga menjadi ASN. Kedisiplinan adalah langkah awal menuju quantum leap atau lompatan besar. Kalau tidak disiplin, bagaimana kita bisa mendorong perubahan signifikan dalam pembangunan?” tandasnya.
Hugua juga menyampaikan pesan khusus dari Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR), yang selalu menekankan pentingnya disiplin. “Pak Gubernur selalu bilang, dengan disiplin, Insyaallah Sulawesi Tenggara pasti lebih baik,” ungkapnya.
Melalui sidak ini, Ir. Hugua tak sekadar memantau absensi pegawai, namun juga mempertegas arah pembangunan provinsi ke depan: penguatan sektor pertanian, percepatan hilirisasi agroindustri, dan pengembangan pariwisata.
“Kita ingin, di masa kepemimpinan ASR–Hugua selama lima tahun ini, Sulawesi Tenggara mengalami quantum leap menuju kemajuan. Bukan sekadar perubahan biasa, tapi perubahan luar biasa yang dirasakan langsung oleh rakyat,” pungkasnya.
Sidak ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan ASR–Hugua tidak hanya hadir dalam kebijakan tertulis, tetapi juga dalam langkah konkret menyapa langsung ASN, mendengar aspirasi, dan memastikan roda birokrasi berjalan dengan semangat dan disiplin tinggi untuk membangun Sultra yang tangguh dan berdaya saing( Red)



Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook