KENDARI, Kongkritpost.com- Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, La Ode Fasikin mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara membuka Rakor Satgas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra Tahun 2023.
Rakor yang mengusung tema “Langkah Strategis Satuan Tugas Pangan Dalam Pengendalian Inflasi Daerah Menjelang Hari Raya Natal Dan Tahun Baru”, kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Syariah Kendari, Rabu 6 Desember 2023.
Aristos selaku Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan dalam laporanya mengatakan bahwa berdasarkan SK Gubernur Sultra Nomor: 217 tahun 2023 tentang pembentukan tim satuan tugas ketahanan pangan Provinsi Sultra.
“Adapun tujuan dari penyelenggaraan kegiatan Rakor ini adalah melakukan koordinasi terkait pelaksana pengawasan ketesediaan, distribusi, stabilisasi harga,” katanya.
Selain itu juga mengatisipasi gejolak harga terutama menghadapi nataru, dan mengoptimalkan tugas, fungsi satuan tugas pangan dalam pengendalian inflasi pangan yang melibatkan instansi terkait, serta memberi bahan masukan untuk menyusun kebijakan di tengah kondisi inflasi daerah serta langkah-langkah yang cepat, tepat dalam penanganannya.
Selanjutnya Sekda Sultra dalam hal ini diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Laode Fasikin mengatakan bahwa kegiatan yang di anggap penting dalam rangka pengendalian inflasi daerah serta dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan strategis terutama dalam menghadapi hari natal dan tahun baru.
“Secara nasional inflasi bulan November 2023 tercatat sebesar 2,86 (yoy) naik lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu 2,56 persen pada bulan Oktober 2023,” sebut dia.
Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yoy yakni beras,angkutan udara, rokok kretek filter, mobil, cabe rawit dan secara month to month pada November terjadi inflasi gabungan 0,08 persen dengan penyumbang inflasi terbesar yakni angkutan udara, cabe rawit, emas, cabe rawit dan bayam.
Selain itu Laode Fasikin menambahkan kegiatan pemerintah daerah melalui dinas ketahanan pangan yang telah di lakukan adalah gerakan pangan murah, operasi pasar dan intens dalam memantau harga pasar serta perlu memastikan stok tercukupi dan harga bahan pangan terjangkau menjelang peringatan natal dan tahun baru.
“Oleh karna itu, diharapkan dengan rapat koordinasi satgas ketahanan pangan ini kita dapat mengambil langkah-langkah strategis dan bersinergi dengan TPID untuk melakukan kegiatan yang bisa mencegah terjadinya Panic Buying,” harapnya.
Arahan Kadis Ketapang Sultra, bahwa rakor ini sangat penting, salah satu rekomendasi/langkah aksi kita akan memetahkan, memitigasi, merumuskan langkah-langkah terkait dengan ketersediaan pangan dan keterjangkauan pangan.
“Apalagi menjelang hari besar keagamaan nasional ini biasanya terjadi fluktuasi harga dibeberapa komoditas sudah mengalami kenaikan, inilah tugas dari satuan tugas ketahanan pangan ini, harus bisa mengambil peran, langkah-langkah aksi dan langkah-langkah nyata yang harus kita lakukan untuk mengantisipasi gejolak yang ada di lapangan,” tandasnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari 3 narasumber yakni salah satunya dari Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sultra Aris Yunatas, mengatakan bahwa prakiraan puncak musim hujan tahun 2023/2024 terjadi dibulan Januari, Maret, April, Juni.
BMKG membagi curah hujan ini terbagi menjadi 4 kategori yaitu rendah (0 – 100 mm), menengah ( 100 – 300 mm), tinggi (300 – 500 mm), dan sangat tinggi (>500 mm).
Oleh karena itu, sebagian besar wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami curah hujan menengah (hujan sedang) atau warna kuning pada bulan Desember, Januari dan Februari.
“Informasi dari badan pangan nasional bahwa presiden kembali memerintahkan untuk gerakan pangan murah kepada gubernur, bupati, wali kota, menjelang hari besar keagamaan wajib semua gubernur untuk melakukan gerakan pangan murah. Kapan dilaksanakan atau berapa hari dilaksanakan semua harus di laporkan dengan akurat. Saya minta juga pelaporannya ini masuk ke satgas ketahanan pangan provinsi untuk kita laporkan secara global,” ungkap Kadis Ketapang Sultra.
Turut hadir dalam rakor tersebut Perwakilan OPD Lingkup Pemprov, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab/Kota se-Sultra, Karantina Pertanian Kendari, Satgas Pangan Polda Sultra dan Pejabat terkait. Serta hadir sebagai Narasumber yakni Deputi Kepala BI Sultra, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sultra dan Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik. (Red)